Ridwan Kamil Sambut Baik Ujian Nasional Ditiadakan: Situasinya Sedang Darurat

Siswa SMK Pariwisata Dalung menyimak arahan terkait ditundanya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Badung, Provinsi Bali. Foto: Fikri Yusuf

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik keputusan pemerintan yang meniadakan Ujian Nasional (UN) 2020 karena pendemi virus corona. Menurutnya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk melaksankan UN.

"Keputusan dari pemerintah untuk meniadakan Ujian Nasional 2020 kita sambut baik karena pada dasarnya situasi darurat ini membuat logika formal kegiatan formal itu terkendala dengan segala situasinya," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (24/3).

Pria yang akrab disapa Kang Emil menambahkan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota sambil menunggu keputusan pengganti UN. Dia juga akan mensosialisasikan UN ditiadakan.

"Kami Pemprov Jabar akan merespons ke dinas kabupaten dan provinsi bagaimana mensosialisasikan dan masih menunggu penggantinya apa salah satu opsinya adalah akumulasi nilai rapot tanpa ada format ujian," terang dia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan alasan pemerintah meniadakan UN tahun 2020. Ia mengatakan jika UN tetap dilaksanakan akan berisiko terhadap kesehatan peserta.

Tak cuma peserta UN, risiko virus corona menghantui keluarga siswa jika pemerintah tetap menyelenggarakan Ujian Nasional.

"Kalau kita laksanakan UN di dalam tempat pengujian yang harus dikumpulkan, itu bisa menimbulkan risiko kesehatan besar bukan cuma siswa tapi untuk keluarga, dan kakek nenek (mereka)," kata Nadiem Makarim dalam keterangan pers virtual, Selasa (24/3).

--------------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!