Ridwan Kamil: Saya Dukung AHY Pimpin Demokrat, Jangan Diganggu-ganggu, Kasihan

4 Maret 2021 17:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil diisukan masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB). Selain itu, Emil sempat diisukan mengincar posisi Ketua DPD Golkar Jabar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isi itu, Emil mengaku terkejut dan tak menyangka namanya bakal terseret. Sebab, sejauh ini tak ada yang orang menghubunginya dan berasal dari Partai Demokrat.
"Saya kaget kok nama saya dibawa-bawa. Enggak ada yang menghubungi saya, enggak ada undangan apa pun," kata Emil kepada wartawan di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/3).
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Sebelumnya, nama Emil mencuat sebagai salah satu caketum selain Moeldoko dan Hasnaeni.
Emil berharap polemik di internal Partai Demokrat bisa segera rampung. Dia menyatakan dukungan pada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan mendoakan kepemimpinannya dapat berjalan dengan lancar.
"Saya berharap masalahnya selesai. Dari kacamata awam, saya mendoakan Pak AHY selalu sukses lancar memimpin Demokrat. Saya mendukung AHY pemimpin di generasi saya. Jangan diganggu-ganggu, kasihan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Pendiri Demokrat mengeklaim bakal menggelar KLB pada akhir pekan ini. Partai Demokrat sudah memecat kader-kader yang terlibat dalam isu kudeta.
Mereka adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.