Massa Memadati Tol Gadog Tunggu Kedatangan Habib Rizieq,

Ridwan Kamil Serahkan Keputusan Sanksi Kerumunan Habib Rizieq ke Bupati Bogor

17 November 2020 22:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Memadati Tol Gadog Tunggu Kedatangan Habib Rizieq, Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Massa Memadati Tol Gadog Tunggu Kedatangan Habib Rizieq, Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kerumunan demi kerumunan marak terjadi sejak kepulangan imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, pada 10 November lalu. Padahal pandemi corona di Indonesia masih belum mereda.
ADVERTISEMENT
Salah satu kerumunan massa Habib Rizieq terjadi di Pondok Pesantren Alam dan Argokultural Markaz Syariah di Jalan Cikopo Selatan, Kampung Leumbah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Jumat (13/11).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan pemberian sanksi atas kerumunan di acara tersebut sepenuhnya keputusan Bupati Bogor, Ade Yasin.
Emil -demikian ia disapa- menyatakan pemberian sanksi tersebut bisa merujuk Pergub Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan PSBB dan AKB dalam Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat.
"Kalau mereka bertanya bagaimana panduannya maka ada di Peraturan Gubernur. Jadi tindakan itu diserahkan ke Bupati Bogor selaku yang pemimpin di locus teknisnya," kata Emil di Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa (17/11).
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Dok. Istimewa
Emil menambahkan, Pemprov Jabar hanya memberi panduan kemudian memberi diskresi ke kepala daerah masing-masing dalam penerapan sanksi.
ADVERTISEMENT
"Denda itu diskresi kepala daerah bupati dan wali kota, izin acara itu diskresi bupati dan wali kota," ucapnya.
Adapun mengenai sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan di Kabupaten Bogor sudah diatur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
Dalam Perbup tersebut, seluruh pihak, termasuk penyelenggara acara kegiatan keagamaan, harus mematuhi protokol kesehatan. Jika melanggar, bakal terancam sanksi mulai dari teguran lisan hingga denda Rp 50 juta.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten