Ridwan Kamil soal 20 Orang di Megamendung Positif Corona: Kerumunan Itu Bahaya

20 November 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).  Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11). Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Gubernur Ridwan Kamil menyoroti sudah ada klaster corona dari kerumunan massa Habib Rizieq di Ponpes Alam dan Argokultural Markaz Syariah Megamendung, Kabupaten Bogor. Dia menyebut ada 5 yang positif corona.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo hasil swab antigen untuk klaster Megamendung adalah yang diperiksa 559 orang, positif ada 20 orang. Ridwan Kamil menilai ini merupakan klaster baru yang sangat berbahaya.
"Salah satunya kita periksa 400 warga di sana, 5 positif. Jadi kerumunan itu membahayakan. Jadi kita sangat tegas mendukung upaya pemerintah," ujar Ridwan Kamil usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jumat (20/11).
Lebih lanjut Ridwan Kamil juga meminta kepada Pemkab Bogor untuk memberikan sanksi terhadap panitia penyelenggaran yang mengundang Habib Rizieq.
"Saya minta beri sanksi dan tegas kepada panitia karena memberi dampak banyak," ujar Ridwan Kamil.
Selain di Megamendung, klaster corona acara Habib Rizieq di Petamburan dan Tebet juga terjadi. Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif COVID 19, termasuk Lurah Petamburan.
ADVERTISEMENT
Klaster Petamburan adalah kerumunan acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq. Selain Petamburan, terdapat juga klaster Puncak yakni kerumunan massa yang menyambut Habib Rizieq yang ingin meresmikan pesantren.