Ridwan Kamil soal Tim Corona RUSD Tasik Pakai Jas Hujan: Kita Akan Bantu

10 Maret 2020 15:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil merespons soal petugas medis di RSUD Tasikmalaya yang hanya menggunakan jas hujan saat mengevakuasi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona ke ambulans. Petugas medis itu menggunakan jas hujan sebagai pengganti baju hazmat.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil sudah mengetahui kabar tersebut dan sedang ditindaklanjuti. Dia memastikan, pemerintah di tingkat provinsi akan segara memberi bantuan untuk memastikan ketersediaan baju hazmat di Tasikmalaya.
"Nah, itu yang sedang ditindaklanjuti karena kehabisan alatnya maka kita akan bantu," kata dia di Gedung Sate Bandung, Selasa (10/3).
Emil mengatakan, Pemprov Jabar saat ini sedang mendata dan merekap peralatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit di daerah tingkat kabupaten dan kota. Dia mengakui alat pelindung diri (ADP) merupakan peralatan medis yang paling banyak diminta.
Untuk mengatasi banyaknya permintaan itu, dia sudah berbelanja kebutuhan menggunakan dana tak terduga senilai Rp 5 miliar untuk tiap kabupaten dan kota. Dana itu diambil dari APBD tahun 2020.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang siapkan, sedang direkap, alat permintaan terbesar itu alat perlengkapan keamanan ya. Kayak jas hujan itu, itu sudah kita coba belanjakan lewat dana tidak terduga," ucap dia.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Ya kita gunakan anggaran kesehatan normal itu kota dan kabupaten kan sudah ada. Hanya untuk yang sifatnya emergensi kita kan ada lima miliar (Rp 5 miliar) dana tidak terduga yang sudah dikonsultasikan dengan dewan bisa dibelanjakan dan dimaksimalkan untuk apa pun kebutuhan peralatan menghadapi Covid-19," lanjut dia.
Disinggung mengenai bantuan dari pemerintah pusat atau Kementerian Kesehatan, Emil menegaskan, Jabar tidak akan meminta dan akan mandiri menghadapi corona. Jika anggaran memang sudah tidak memadai, barulah pihaknya akan meminta bantuan ke pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Jabar kalau enggak butuh, enggak akan minta dulu. Kita mandiri saja dulu kecuali kalau sudah kepepet. Sekarang belum kepepet," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemprov Jabar Berli Hamdani mengatakan, Pemprov Jabar kini sedang berupaya untuk melengkapi peralatan keamanan melalui dana APBD. Terutama, sambung dia, bagi rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani pasien berstatus dalam pengawasan di Jabar.
"Kita harus melengkapi, mudah-mudahan ini tidak ada lagi kejadian. Tapi ini kita ambil sebagai langkah antisipasi, selain APD kita juga kaan melengkapi perlengkapan di ICU dan isolasi di rumah sakit," kata dia.