kumplus- Lipsus Koalisi Prematur- Ridwan Kamil

Ridwan Kamil soal Vaksin Corona dari China: Jangan Asing, Asing, Ini Lagi Perang

12 Agustus 2020 16:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung. Foto: Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung. Foto: Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah video penjelasan terkait vaksin corona Sinovac asal China yang sedang diuji klinis di Bandung. Menurut Ridwan Kamil ini merupakan kabar baik. Menurut Ridwan Kamil, banyak publik yang selalu bertanya-tanya terkait dari mana vaksin itu datangnya. Banyak publik yang menganggap vaksin corona itu datangnya hanya dari Tiongkok alias China.
ADVERTISEMENT
"Dari mana datangnya vaksin, Pak? Katanya kenapa hanya dari Tiongkok? Tidak betul. Hari ini, vaksin itu sedang persiapan dan dari China ada dari Korea ada dari Inggris, ada dari Indonesia. Dan untuk siap diproduksi harus melakukan tiga tes. Tes pertama di bawah 100 orang, tes kedua beratus-ratus orang tes ketiga di atas 1.000 orang," kata Ridwan Kamil dalam unggahan Instagram Pemprov Jabar yang kumparan lihat pada Rabu (12/8). "Nah dari semua ini yang paling siap yang dari Sinovac atau dari China. Jadi jangan asing, asing, asing, yang penting, lagi perang ini ada alat perang buat nembak musuh, mana saja yang siap kita pakai kita pergunakan," lanjut eks Wali Kota Bandung itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Ridwan Kamil juga mengatakan di pengujian klinis vaksin corona yang melibatkan 1.620 relawan itu dilakukan oleh Bio Farma.
"Karena Bio Farma ini adalah BUMN perusahaan penjual dan pemroduksi vaksin sudah teruji produknya selalu halal. Bekerja sama dengan tim kesehatan dari kedokteran Unpad dan Bio Farma sudah mengekspor vaksin ke mana-mana. Dan prosedurnya memang selalu tiga: dua tes di negeri sendiri, tes ketiga di negeri yang memang membutuhkan vaksin ini," kata Ridwan Kamil.
"Dan ingat, kita tidak membeli baranganya dari luar negeri hanya rumus menghasilkan si vaksinnya yang dikerjasamakan, tapi produksinya dari 0 sampai 100 persennya itu ada di Bandung melalui Bio Farma di Jawa Barat," lanjut Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten