Risau Potensi Munculnya Gelombang Kedua Virus Corona di DKI Saat PSBB Transisi

5 Juni 2020 23:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TGUPP Serahkan Master Plan Penataan Kawasan Pesisir ke Gubernur Anies Baswedan, Senin (23/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
TGUPP Serahkan Master Plan Penataan Kawasan Pesisir ke Gubernur Anies Baswedan, Senin (23/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang PSBB hingga akhir Juni. PSBB transisi di Jakarta diberlakukan karena penularan virus corona terus menurun.
ADVERTISEMENT
Meski PSBB Transisi sudah berjalan di Jakarta, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP, mengaku masih risau dengan potensi munculnya gelombang kedua penyebaran virus corona di Jakarta atau second wave.
"Sekarang kita sadar kondisi membaik tapi kita waspada second wave, kita berlakukan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) tapi ada pelonggaran," kata Anggota Bidang Percepatan Pembangunan TGUPP DKI Jakarta, Herry Dharmawan, dalam diskusi online, Jumat (5/6).
Herry menuturkan, dengan adanya pelonggaran ini, mau tidak mau Pemprov DKI Jakarta harus bekerja keras dalam meningkatkan pencegahan terhadap virus corona. Salah satunya memperbanyak pemeriksaan masif.
"Betul (memperbanyak tes masif). Sekarang kita rata-rata melakukan sekitar 4.000 tes PCR per hari," ucap dia.
Herry meminta masyarakat Jakarta tidak berpuas diri meski penularan virus corona. Sebab masih ada 66 RW masuk dalam zona merah dengan penularan virus corona terbanyak.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kita masih PSBB dan ada PSBB di level kecil meski sudah longgar? Karena masih ada yang belum selesai, belum new normal. Jadi warga ada PHBS (pola hidup bersih dan sehat), memadai seluruh fasilitas kesehatan untuk menampung pasien, dan pembukaan sektor lain dari 11 yang dikecualikan jadi itu definisi yang kita pilih," ucap dia.
Seorang warga yang terjaring razia penindakan pelanggaran aturan PSBB oleh Satpol PP menjalani hukuman dengan cara membersihkan sampah di Tanah Abang, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Meski begitu, TGUPP masih menaruh harapan DKI Jakarta bisa segera memasuki tahapan new normal di tengah pandemi virus corona. Sebab mulai banyak masyarakat sadar dengan protokol COVID-19.
"Intinya bagaimana warga disiplin selama 13 minggu berhasil turun signifikan, seperti di Jaksel kasus pertama banyak merah sekarang paling hijau di 15 RW. Jadi balik lagi ke kita kalau lihat selama ini kayak kemarin apa pun PSBB menarik perhatian semua orang aware, kita liat positif optimis ingin semua berakhir," tuturnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!