news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Risma Akan Optimalkan 41 Balai Kemensos agar Pemuda Desa Tak 'Lari' ke Kota

13 Januari 2021 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) berbincang dengan sejumlah tunawisma yang akan dipekerjakan di salah satu apartemen, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) berbincang dengan sejumlah tunawisma yang akan dipekerjakan di salah satu apartemen, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mensos Tri Rismaharini (Risma) mengungkapkan keinginannya untuk memaksimalkan Balai Kemensos yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Risma mengatakan, ada 41 Balai Kemensos yang hanya digunakan untuk program atau proyek yang sifatnya jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Risma ingin mengubah struktur organisasi di balai-balai tersebut agar 41 balai itu dapat dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat. Ia pun mencontohkan ada Balai Kemensos di Riau yang harus meminta kursi roda dari Balai Kemensos di Bekasi karena balai di Riau tidak memiliki anggaran yang cukup.
"Di daerah Riau, balai itu ada seseorang butuh kursi roda. Tapi karena balai enggak menangani sehingga enggak ada alokasi anggaran, sehingga minta di balai yang menangani lansia itu di Bekasi," ungkap Risma saat raker perdana dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1).
Risma berharap kasus ini tidak terulang ke depannya, sehingga balai-balai tersebut dapat dimaksimalkan. Selain itu, Risma berencana mengubah balai sebagai lokasi pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan pendapatan.
Mensos Tri Rismaharini. Foto: Kemensos RI
"Ini yang sedang kami lakukan. Kami buat ternak lele, ayam petelur, sayur mayur, kemudian itu akan mempercepat mereka keluar dari garis kemiskinan. Jadi untuk menambah pendapatan mereka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Risma mengatakan, tujuan dari pemberdayaan ini agar masyarakat, khususnya anak muda, tidak perlu pindah dari daerah asalnya untuk bekerja di kota-kota besar.
"Balai ini akan kita berdayakan di kota besar seperti Bekasi, Medan, Palembang, Makassar, Sulawesi Utara, Papua. Itu yang akan kita gunakan membuat semacam miniatur untuk pemberdayaan sehingga mereka bisa disetop di situ. Mereka enggak harus kerja di luar daerahnya," tuturnya.
"Akan digunakan untuk menekan supaya semua enggak lari ke ibu kota negara dan provinsi," kata Risma.
Ia juga mengungkapkan Kemensos memiliki 10 mobil yang tidak dipakai. Risma berencana untuk mengoperasikan kembali mobil-mobil tersebut sebagai ambulans dan mobil jenazah yang akan disebar di beberapa Balai Kemensos di Indonesia.
"Balai harus melayani 24 jam kalau ada kebutuhan itu. Kita akan siapkan dana operasionalnya. Jadi balai ini akan kita siapkan untuk bagaimana masyarakat di sekitar membutuhkan bantuan, segera kami record dan tangani. Ini sudah mulai berjalan dan alhamdulillah bisa menangani dengan baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT