Risma: Bansos Tak Boleh Terlambat, Ada yang Gadai Kartu Demi Sambung Hidup

5 April 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan Kementerian Sosial (Kemensos) harus disiplin menyalurkan bansos sesuai dengan jadwal. Hal itu ia paparkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
“Kami memberikan itu (bantuan) memang tidak boleh terlambat, karena kalau orang miskin itu dia bisa survive kadang satu bulan mereka tidak bisa makan sampai satu bulan,” kata Risma.
Risma mengatakan, bahwa ia pernah menemukan kasus di mana masyarakat miskin rela menggadaikan kartu penerima bansos mereka hanya untuk menyambung hidup.
“Makanya kadang kartunya ada yang digadaikan untuk menyambung sisa hidup mereka sehingga kami sangat disiplin tidak boleh terlambat untuk menyalurkan,” lanjutnya.
Risma pun memaparkan total alokasi anggaran untuk penyaluran bantuan sosial yang dilakukan Kemensos selama tahun 2023 dan 2024.
Pada tahun 2023, anggaran Kemensos totalnya Rp 87.275.374.140.000 dengan rincian anggaran per program yakni, 98,65 persen untuk perlindungan sosial atau sekitar Rp 86.100.271.705.000 dan 1,35 persen untuk dukungan manajemen sebesar Rp 1.175.102.435.000.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk tahun 2024, anggaran Kemensos totalnya Rp 79.214.083.464.000 dengan rincian anggaran per program yakni, 98,54 persen untuk perlindungan sosial atau sekitar Rp 78.054.196.767.000 dan 1,46 persen untuk dukungan manajemen sebesar Rp 1.159.886.697.000.
Secara rinci untuk tahun 2024, ada 3 program alokasi bansos yang dilakukan oleh Kemensos yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, dan Atensi.
Untuk PKH, selama periode Januari hingga Maret Kemensos sudah menyalurkan Rp 8.917.347.470.961 rupiah dari total pagu anggaran Rp 28.709.816.300.000 atau sekitar 31.06 persen.
Untuk Bansos, selama periode Januari hingga Maret Kemensos sudah menyalurkan Rp 15.940.494.200.000 rupiah dari total pagu anggaran Rp 45.120.000.000.000 atau sekitar 35.33 persen.
Sedangkan untuk atensi seperti alokasi korban bencana, yatim piatu, lansia, sudah dialokasikan Rp 482.616.057.740 dari total pagu Rp 1.786.508.558.000 rupiah atau sekitar 27,01 persen.
ADVERTISEMENT
Sehingga totalnya selama 2024 ini Kemensos sudah menyalurkan Rp 25.340.457.728.701 rupiah atau sekitar 33,51 person dari total pagu anggaran Rp 75,616 T untuk sepanjang tahun.