Risma Enggan Tanggapi Cuitan Cak Imin yang Sebut Surabaya Tak Ada Kemajuan

18 Februari 2020 11:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat cuitan dalam akun Twitter miliknya @cakiminNOW yang bernada kritik soal perkembangan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
‘Surabaya, kota sejarah dan legenda... Tapi kok gak onok kemajuan yang significant ya?’
Dimintai tanggapan soal cuitan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan berkomentar. Ia mengaku tak tahu soal cuitan Cak Imin tersebut.
“Enggak tahu (soal cuitan Cak Imin), aku kan enggak punya medsos. Kalau enggak ada yang ngasih tahu ya enggak tahu,” terang Risma di Balai Pemuda, Surabaya, Selasa (18/2).
Sementara itu, ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono atau yang akrab disapa Awi, mengaku tak terlalu tertarik untuk mengomentari cuitan itu. Alasannya, hanya akan memancing debat kusir.
Namun, Awi mengatakan, Surabaya banyak berkembang lebih baik bila dilihat dari masa ke masa pada setiap pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
“Selama 18 tahun, Kota Surabaya dipimpin Wali Kota, yang kader PDI Perjuangan. Sejak Wali Kota Bambang DH, dan kini Wali Kota Tri Rismaharini. Tanyakan pada rakyat di kampung-kampung. Apa yang dikerjakan Wali Kota Bu Risma,” terang Awi, Selasa (18/2).
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Awi menyebut banyak kemajuan pembangunan di Surabaya. Dia yakin warga Surabaya merasakan kemajuan tersebut.
“Saya yakin, rakyat Surabaya akan memberikan jawaban jujur. Seperti apa kesejahteraan dan kemajuan peradaban kota yang terlihat dengan kasat mata, buah dari kebijakan-kebijakan pro-rakyat,” jelasnya.
Awi menyebut kemajuan itu terlihat di segala aspek seperti pendidikan, kesehatan, pembenahan kemiskinan, infrastruktur, lingkungan yang hijau dan asri, perbaikan kampung, dan sebagainya. Hal itu juga dibuktikan dengan kemenangan Risma pada pilwali dua periode.
ADVERTISEMENT
“Karena itu Wali Kota Bu Risma sangat dicintai rakyat Surabaya. Faktanya, dalam Pilkada Surabaya tahun 2015, Bu Risma mendapat suara 86,3 persen. Atau, 800 ribu lebih mencoblos Bu Risma. Dan, Bu Risma menang telak,” bebernya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (25/11). Foto: Faisal Rahman/kumparan
Menurut Awi, kemajuan itu tidak terlepas dari kerja keras Risma yang enggan duduk di kursinya. Risma kerap turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan urusan kota.
“Rakyat tahu Bu Risma bukan tipe pemimpin di belakang meja. Tapi bergerak aktif di lapangan. Menjalankan leadership dengan berbekal kaya fakta dan pengalaman di lapangan. Penguasaan itu membuat Bu Risma sangat paham Surabaya, bahkan menguasai detail,” ungkapnya.