news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Risma Sebut Penerima Bansos Wajib Foto Agar Penyaluran Tepat Sasaran

13 Januari 2021 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini. Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini. Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Mensos Tri Rismaharini (Risma) mengungkapkan data menjadi kendala Kemensos dalam menyalurkan bansos kepada para penerima. Saat ini, Kemensos sedang melakukan pembaharuan data penerima bansos agar datanya sesuai.
ADVERTISEMENT
"Tiap bulan kami melakukan pembaharuan data. Hasil Januari, Bank Mandiri temukan 7 (penerima bansos) meninggal, BNI (menemukan) sekitar 289 (penerima bansos) meninggal," kata Risma di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).
Terkait data tersebut, Kemensos langsung melakukan pengecekan apakah bansos dapat diberikan ke ahli waris yang memenuhi syarat atau dialihkan ke keluarga lain.
"Itu bisa kita tangkap dan akan kita ganti, cek apakah ahli waris masih memenuhi syarat. Kalau tidak akan kita pindah ke keluarga lain," tuturnya.
Petugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama Kemensos kepada salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Foto: Dok. Kemensos
Saat ini, Kemensos dengan Bank Himbara terus melakukan evaluasi. Salah satu laporan yang diterima Risma dari sejumlah bank adalah kartu untuk mengambil bansos dipakai oleh orang lain.
Untuk menghindari kejadian yang sama, Kemensos mewajibkan penerima bansos wajib menyertakan foto untuk memastikan bantuannya tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Saat ini pada saat pemberian, bank wajib mengirimkan datanya secara foto. Kalau yang bersangkutan sakit, maka dia harus didampingi dengan ahli waris yang ditunjuk. jadi yang Himbara, yang sakit, lanjut usia dan difabel itu sudah dikoordinasikan Kementerian BUMN, itu akan dipindah ke PT Pos sehingga mereka akan diantar, tapi tetap report-nya adalah wajah penerima dan wajah pendamping yang mengambil," jelasnya.
"Dan report-nya bisa kami ambil datanya dari bank setiap ada transaksi," lanjutnya.
Kemensos dan bank-bank akan terus melakukan koreksi. Risma menegaskan data yang tepat penting agar penyaluran bansos tepat sasaran.
"Kami tiap Jumat rapat dengan Himbara dan PT Pos. Jadi mereka harus laporkan," pungkasnya.