Riza Patria Sebut Rekrutmen Tenaga Medis Dibuka Lagi karena Butuh Tambahan SDM
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menuturkan rekrutmen dilakukan karena ingin meningkatkan jumlah tenaga medis, khususnya untuk menangani pasien kasus corona .
"Ya enggak (ada kekurangan), tetapi ditingkatkan. Sedang dihitung ulang berapa kebutuhannya. Dalam rapat terakhir, Pak Gubernur, kita semua sepakat ada penambahan," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
Riza mengakui Dinas Kesehatan DKI masih menghitung jumlah pasti kebutuhan tambahan tenaga medis yang diperlukan. Apalagi, kasus corona di Jakarta beberapa pekan terakhir masih tinggi.
"Sedang dihitung, Dinkes lebih tahu kebutuhan. Ada sukarelawan, kontrak, tenaga profesional. (Mereka) bagian yang memahami dengan baik," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan kembali memperpanjang PSBB transisi fase 1 karena kasus positif virus corona di Jakarta masih tinggi. Meski begitu, DKI dianggap cukup baik karena pencatatan kasus, testing hingga tracing bisa berjalan dengan baik.
"Melihat situasi dan kondisi seperti ini, memang ada peningkatan. Tapi kalau lihat sesungguhnya Jakarta terkendali. Terkendali tuh apa maksudnya? Maksudnya angka yang tinggi itu karena banyaknya testing, kemudian kita tracing dan treatment," tutup Riza.
ADVERTISEMENT
Dalam pengumuman rekrutmen yang disebar di media sosial milik Pemprov DKI, setidaknya dibuka beberapa jabatan dokter, seperti dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis obgyn, dan dokter umum.
Sementara jabatan di luar dokter yakni perawat, perawat IPCN, bidan, pranata labkes, radiografer, surveilans, dan penyuluh kesehatan.
Per 27 Agustus 2020, lima kota di DKI Jakarta kembali masuk ke zona merah atau berisiko tinggi penyebaran virus corona. Padahal, sebelumnya Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sudah sempat turun ke zona oranye.
Selain itu, hari ini pertambahan kasus positif corona di Jakarta mencapai rekor tertingginya, yakni 820 kasus. Sehingga, secara akumulasi, total kasus positif COVID-19 mencapai 36.426 orang.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona