Roa Malaka Satu-satunya Kelurahan di DKI Tak Terpapar Corona, Apa Kiatnya?

23 Juli 2020 12:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membawa papan himbauan saat simulasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di RT 05 RW 04, Petamburan. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Warga membawa papan himbauan saat simulasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di RT 05 RW 04, Petamburan. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Lima bulan sudah Jakarta menghadapi pandemi virus corona. Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai cara agar penyebaran virus corona dapat diredam.
ADVERTISEMENT
Jakarta punya 267 kelurahan yang harus diawasi setiap harinya. Dari jumlah itu, hanya satu kelurahan yang sampai saat ini belum terpapar virus corona. Kelurahan itu yakni Roa Malaka di Tambora, Jakarta Barat.
Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, Kamis (23/7), Kelurahan Roa Malaka diapit oleh Kelurahan Penjaringan, Pekojan, Tambora, Glodok, Pinangsia, dan Ancol.
Kelurahan Roa Malaka Tak Terpapar Virus Corona. Foto: Dok. Pemprov DKI
Dari kelurahan itu, yang paling tinggi angka kasus corona ada di Penjaringan, yakni 196 kasus positif dengan 49 kasus corona aktif sampai saat ini. Jumlah ini merupakan kedua terbanyak di Jakarta setelah Kelurahan Pademangan Barat.
Meski berada di tengah wilayah dengan jumlah kasus virus corona cukup tinggi, Roa Malaka tetap bisa bertahan. Lalu apa kiatnya?
Sekretaris Kelurahan Roa Malaka, Danur, mengatakan memang warga di kelurahan Roa Malaka sejauh ini disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal inilah yang membuat tetap bertahan dengan capaian 0 kasus corona.
ADVERTISEMENT
"Kalau intinya menjalankan protokol kesehatan, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan seluruh stakeholder terkait sosialisasi dan protokol kesehatan," ujar Danur kepada kumparan, Kamis (23/7).
Warga berjalan menggunakan masker di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Senin (6/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Dia mengatakan, suksesnya penerapan protokol kesehatan tak lepas dari bantuan ketua RT dan RW. Juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
"Pasti ada pendekatan ke tokoh agama sama tokoh masyarakatnya, ketua RW/RT, pemuda, untuk terus memberikan pemahaman kondisi saat ini," tuturnya.
Dia menyebut, sosialisasi di kelurahan ini terus dilakukan. Para tokoh yang terlibat membantu memberikan pemahaman ke warga terkait kondisi pandemi corona di Jakarta. Sehingga warga mampu memahami dan akhirnya menaati aturan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT