'Robocop' Memenangi Pemilu Presiden Tunisia

15 Oktober 2019 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden Tunisia, Kais Saied. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Tunisia, Kais Saied. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tunisia mengumumkan tokoh konservatif Kais Saied sebagai pemenang pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Saied merupakan sosok di luar ranah politik Tunisia yang maju pemilu lewat jalur independen. Perhitungan suara resmi yang dilakukan KPU Tunisia menunjukkan Kais Saied mendapat 2,7 juta suara atau 72,21 persen.
Ia mengalahkan rival utamanya, seorang pebisnis karimastik dan pemilik media besar, Nabil Karoui.
Di bawah konstitusi Tunisia, hasil KPU bisa digugat dengan jangka waktu dua pekan setelah pengumuman.
Bila gugatan ditolak, maka pada akhir bulan Oktober Saied akan dilantik menjadi Presiden Tunisia yang terbaru, demikian dilansir dari AFP.
Calon Presiden Tunisia, Kais Saied. Foto: AFP
Menurut lembaga peneliti pemilu, Sigma, mayoritas pemilih Saied adalah kelompok muda, 18 sampai 25 tahun. Sebanyak 90 persen pemilih usia tersebut memberikan suaranya ke Saied.
Saied (61) adalah seorang profesor hukum dan ahli konstitusi. Ia dikenal dengan sikapnya yang kaku. Oleh karena itu, Saied mendapat julukan Robocop.
ADVERTISEMENT
Selama masa kampanye lalu, Saied membawa nilai-nilai revolusi Tunisia delapan tahun lalu. Revolusi Tunisia yang merupakan bagian aksi 'Arab Spring' berhasil menyingkirkan diktator Zine El Abidine Ben Ali dari kursi kekuasaan.
Selain nilai revolusi, Saied juga menentang keras gelombang kebarat-baratan yang melanda Tunisia, serta praktik korupsi para elite. Saied turut mendukung proses desentralisasi di Tunisia.