Rokok Sebabkan Petasan Maut di Kebumen Meledak dan Tewaskan 4 Orang

14 Mei 2021 17:25 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pres terkait ledakan petasan di Kebumen, di Mapolres Kebumen, Jawa Tenga, Jumat (14/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pres terkait ledakan petasan di Kebumen, di Mapolres Kebumen, Jawa Tenga, Jumat (14/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya mengungkap sumber petaka dari ledakan petasan maut di Kebumen. Menurut pemeriksaan mereka, bahan peledak yang digunakan tersulut rokok saat para pelaku tengah merakit petasan.
ADVERTISEMENT
"Sambil merokok sambil meracik (petasan), ya meledak toh. Percikan api yang mengenai serbuk petasan yang kemudian memicu ledakan besar," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi di Mapolres Kebumen, Jumat (14/5).
Berdasarkan keterangan dari salah satu saksi, empat orang pelaku yang sekaligus korban ini membeli bubuk petasan secara online seberat 5 kilogram. Diperkirakan, 2 kilogram bubuk petasan sudah dibuat, karena hanya tersisa 3 kilogram saja saat polisi tiba di lokasi.
"Kami juga menemukan 400 selongsong petasan yang masih tersisa di sana. Katanya untuk digunakan sendiri," ungkap dia.
Kondisi rumah warga di Kebumen, Jawa Tengah, yang hancur akibat ledakan petasan. Foto: Dok. Istimewa
Sampai saat ini, polisi belum bisa menetapkan tersangka dari peristiwa ini. Pasalnya, para pelaku yang meracik petasan ini meninggal usai mengalami luka bakar yang serius.
ADVERTISEMENT
Tapi, mereka bisa menjerat para pembuat petasan lokal dengan pidana.
"Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran bahwa barang siapa yang menyimpan dan menguasai terkait bahan mercon/peledak akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No.12 Tahun 1951," tegasnya.
Dia berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari. Lutfi pun mengimbau agar masyarakat menjauhi kegiatan-kegiatan yang membahayakan termasuk bermain petasan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk merayakan hari Idul Fitri tidak dengan cara membunyikan petasan atau pesta minuman keras. Selain membahayakan diri sendiri atau orang lain, aktivitas itu juga bersifat pemborosan," kata Lutfi.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: