Rombongan Pemuda yang Maki-maki Nakes di RSA UGM Minta Maaf

23 April 2021 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mediasi di Polsek Gamping kasus viral pemuda maki-maki tenaga kesehatan di RSA UGM. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi di Polsek Gamping kasus viral pemuda maki-maki tenaga kesehatan di RSA UGM. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video soal rombongan pemuda yang memaki tenaga kesehatan atau nakes di RSA UGM di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman viral di media sosial. Kasus ini akhirnya berakhir damai. Pelaku dalam video juga minta maaf.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur menjelaskan terkait kasus ini, pengunggah video yang juga keluarga pasien lain telah melapor ke polsek. Dari situ petugas juga telah melakukan pemeriksaan.
"Siang ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang pelaku yang membuat keributan di RSA UGM. Kemudian sesaat setelah melakukan pemeriksaan memang ada beberapa para pihak ini kemudian bertemu. Kami memberikan fasilitasi kami mediasi," ujar Fendi kepada wartawan di Polsek Gamping, Jumat (23/4).
Dari hasil mediasi antara pelapor, pihak RSA UGM, dan pelaku disepakati diakhiri secara musyawarah.
"Mereka saling memaafkan, baik pihak pelapor saudari Ike maupun RSA sama-sama bisa menerima permohonan maaf pelaku," kata Fendi.
Dijelaskan Fendi peristiwa 19 April dini hari itu bermula dari perempuan bernama FT mendapati teman kosnya yaitu RS sakit muntah darah. Dia kemudian menghubungi teman lelakinya yaitu AR dan DM untuk mengantar ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
RS kemudian diantar oleh AR dan DM dengan menggunakan taksi online. Sesampai rumah sakit pemuda ini marah-marah ke Nakes lantaran menganggap tidak mendapatkan pelayanan.
"Pihak rumah sakit kan memiliki SOP pertolongan terukur. Terjadilah perdebatan ada teriakan yang mengganggu pasien lainnya. Sementara ada penunggu pasien lainnya (pelapor) di sana," ujarnya.
"Saudara Ike (pelapor yaitu keluarga pasien lain) mengambil rekaman video ada keributan yang viral di medsos. Belakangan diketahui nomor pelat, kita menghimpun data-data dan penyelidikan. Dan pertemuan ini mereka kebetulan saling memaafkan," ujarnya.
Sementara itu DM salah seorang pelaku dalam video viral itu meminta maaf atas kegaduhan yang diciptakannya. Dia mengaku saat itu panik karena temannya sakit.
"Saya panik karena teman saya sakit tapi belum ada pelayanan. Sakit muntah darah lambung," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya menyesali, mengaku salah, dan saya memohon maaf kepada semuanya ada di sini khususnya keluarga besar mbak Ike," ujarnya.