Rombongan Waketum Partai Nasdem Mengalami Kecelakaan di Kalteng

8 Desember 2019 1:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali di Gedung DPR Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali di Gedung DPR Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
Rombongan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad Ali, mengalami kecelakaan beruntun di kawasan Jalan Trans Kalimantan Km 10. Tepatnya di Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/12) malam.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu menyebabkan satu orang sopir terluka ringan dan lima mobil mengalami rusak, sedangkan Ahmad Ali beserta pengurus partai lainnya dalam keadaan baik.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Kapuas, Wahyudinata.
"Benar (mengalami kecelakaan beruntun), tapi tidak ada apa-apa, hanya satu orang sopir yang mengalami luka ringan, dan ada kurang lebih lima buah mobil iring-iringan yang mengalami rusak bagian depan dan belakang akibat berhenti mendadak, jadi kaget," kata Wahyudinata, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/12).
Ilustrasi kecelakaan. Foto: ANTARA FOTO
Wahyudinata menduga penyebab kecelakaan lantaran sopir berupaya menghindari sebuah mobil yang melaju dari arah berlawanan.
"Informasinya seperti itu, lalu rombongan yang berada di depan kaget melakukan rem secara mendadak, kemudian yang berada di belakang menghantam yang di depan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wahyudinata, rombongan itu rencananya akan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam rangka konsolidasi partai menghadapi Pilkada serentak 2020. Dalam rombongan itu terdapat juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Tengah, Faridawaty Darlant Atjeh beserta pengurus partai lainnya.
"Semacam road show ke seluruh Kalimantan, dalam rangka menghadapi Pilkada serentak 2020," ucapnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Kapuas AKP Abdul Wakid, mengaku belum menerima laporan terkait kejadian kecelakaan tersebut.
"Saya belum tahu, belum ada laporan yang masuk ke saya. Mungkin anak buah saya belum melaporkan lagi," kata Abdul saat dihubungi.