RS di Kudus Krisis Ruang Isolasi, Pasien Corona Dirujuk ke Luar Kota

31 Mei 2021 19:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim medis RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, melayani pasien COVID-19. Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Tim medis RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, melayani pasien COVID-19. Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif/Antara
ADVERTISEMENT
Ruang isolasi pasien COVID-19 di beberapa rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah penuh. Imbas melonjaknya kasus aktif corona pasca libur lebaran 2021.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar mengatakan, dari 138 tempat tidur yang disediakan, tidak ada satu pun yang kosong sekarang. Semuanya telah digunakan.
"Posisi hari ini semuanya penuh, dari tempat tidur 138 itu, sudah penuh semuanya. Sebagian masih di IGD sekitar 27 orang," ujar Aziz kepada wartawan, Senin (31/5).
Dengan kondisi ini, pihaknya terpaksa merujuk pasien corona yang tidak mendapatkan ke luar kota termasuk Kota Semarang.
"Kami juga dibantu dari RSUD Ketileng Semarang. Kemarin sudah dibawa ke Semarang 8 pasien, tadi malam 3 pasien. Jadi posisinya agak lega. Tapi sekarang isolasi memang penuh, sebagian dikirim ke Semarang," jelas dia.
Hal senada, juga diungkapkan oleh Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Pujianto mengatakan, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit itu bahkan sudah 91 persen.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang membangun tempat isolasi baru di gedung Immanuel dengan kapasitas 18 tempat tidur. Besok kemungkinan sudah bisa digunakan," ucap dia.
Untuk diketahui, kasus COVID-19 di kota kretek ini telah tembus lebih dari seribu kasus. Hingga Senin (31/5) kasus aktif COVID-19 di kota kretek ini mencapai 1.031.
Berdasarkan data yang dilihat kumparan, jumlah pasien bertambah 209 kasus dari hari sebelumnya (Jumat, 28/5) yang tercatat 1.198 kasus.
Paling banyak jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jateng. Kudus pun menjadi kabupaten dengan status zona merah.