RS Kurang Alat, Pria Bandung ke Kantor Damkar Copot Cincin Tersangkut

8 Juni 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pengangkatan cincin yang tersangkut oleh petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses pengangkatan cincin yang tersangkut oleh petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas menimpa seorang pria asal Bandung bernama Dani (35) Sabtu (8/6) pagi. Warga Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung itu tak bisa mencopot cincin yang tersangkut di jari tengah pada tangan sebelah kanannya.
ADVERTISEMENT
Uniknya, bukannya mendapat penanganan medis di rumah sakit, Dani justru meminta tolong mengeluarkan cincin dari jarinya ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Ia datang sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Petugas Rescue Diskar PB yang sedang berjaga lalu bergegas membantu Dani. Menurut Operator Call Center 113 Diskar PB Kota Bandung Yeri Febriyana, tersangkutnya cincin bermula saat Dani mencoba-coba memindahkan cincin ke jari lain.
"Kejadiannya cincin yang tadinya di jari manis si korban nyoba di jari yang tengah. Jadi pertama untuk pas masuk gampang, pas dikeluarin susah," kata Yeri kepada kumparan.
Proses pengangkatan cincin yang tersangkut oleh petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Menurut penuturan Yeri, pria yang ditolong institusi tempatnya bekerja itu sebenarnya sudah sempat pergi ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit tak bisa membantu Dani karena kekurangan alat untuk melepas cincin yang tersangkut itu.
ADVERTISEMENT
"Korban ke rumah sakit (Santo) Borromeus, tapi untuk alatnya kurang memadai. Terus udah dari sana dirujuk ke rumah sakit bedah, namun kuota di rumah sakit bedah itu penuh," tutur Yeri.
Hingga berita ini ditulis, petugas Rescue Diskar PB Kota Bandung masih melakukan proses pencopotan cincin di jari tangan Dani. Mereka menggunakan alat seperti catut dan kikir diamond untuk memotong cincin tersebut.
"Lagi pengangkatan, lagi pemotongan soalnya tadi terkendala sama alat. Sekarang sudah ada alatnya, lagi pemotongan. Cincinnya (yang dipotong)," pungkas Yeri.