RS Polri: Tengkorak Manusia Dalam Got di Duren Sawit Diduga Sudah 2 Tahun Tewas

Ilustrasi tengkorak. Foto: Shutterstock

RS Polri Kramat Jati mengungkap rentang waktu kematian dari tengkorak manusia yang ditemukan dalam saluran air atau got di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, mengungkapkan tengkorak itu berasal dari seorang pria yang diduga tewas sekitar 2 tahun lalu.

"Perkiraan waktu kematian 6 bulan sampai 2 tahun sebelum dilakukan pemeriksaan luar," ujar Hariyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/10).

Hariyanto menjelaskan, tengkorak itu hanya berasal dari satu jasad manusia. Namun, dalam kondisi yang tidak lengkap.

"Satu orang saja, (kondisi) tak komplit, kaki belum ikut diserahkan," ungkap dia.

Lebih jauh, Hariyanto juga belum bisa mengidentifikasi siapa pemilik tengkorak tersebut. Sebab, perlu ada data pembanding dari keluarga.

Ia mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

"Identifikasi jenazah biasanya ada pembandingnya dan ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarga dan melapor. (Tapi) belum ada yang melapor atau curiga," tuturnya.

Sebelumnya, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikagetkan dengan penemuan tengkorak manusia beserta tulang dan baju di dalam got kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/10). Tak ada bau busuk yang menyertai saat penemuan tulang tersebut.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tengkorak itu milik seorang laki-laki berusia 44-65 tahun. Tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari tengkorak tersebut.