RSD Wisma Atlet Sempat Rawat Pasien Corona Bergejala Berat saat RS Rujukan Penuh

1 April 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat pasien di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat pasien di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet Kemayoran sudah setahun menjadi RS Darurat COVID-19 untuk perawatan dan isolasi bagi pasien corona. Kehadiran Wisma Atlet ini membuat beban rumah sakit bisa berkurang, sehingga bisa fokus merawat pasien bergejala berat hingga kritis.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ikut disoroti oleh Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI dr Tugas Ratmono, selama setahun belakangan ini adalah jumlah pasien yang kerap melonjak usai masa libur panjang.
"Dinamika, kondisinya, kami menyoroti terutama perubahan jumlah pasien saat adanya libur, baik libur pendek, libur panjang. Dua hari libur aja, di sana setelah libur kira-kira dua minggu setelah libur naik jumlahnya," ucap Tugas dalam diskusi di YouTube BNPB, Rabu (31/3).
Menurutnya, penambahan pasien positif COVID-19 ini biasanya beriringan dengan tambahan kasus yang terjadi secara nasional. Tugas juga menilai selama setahun di Wisma Atlet, pihaknya lebih banyak mencegah supaya tidak semakin banyak yang tertular virus corona.
Ia kemudian mengingat salah satu pengalaman di Wisma Atlet saat jumlah pasien corona sedang membeludak pada Januari 2021.
Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID19 Wisma Atlet Kemayoran. Jakarta. Foto: Dok. BNPB
"Terutama saat Januari kemarin, di sana kebetulan banyak yang bergejala memang. Kemudian kita mendapat kesulitan untuk mentransfer dari Wisma Atlet ke RS-RS rujukan di DKI karena ketersediannya yang mulai penuh," ungkap Tugas.
ADVERTISEMENT
"Akibatnya, di Wisma Atlet ini kita mulai merawat yang ringan, sedang, dan berat. Dan bahkan di situ hampir setiap hari saya lihat ada kematian," imbuhnya.
Tugas mengakui dinamika dan perjalanan Wisma Atlet sebagai RSD COVID-19 begitu luar biasa. Bahkan, diakui tidak mudah saat pihaknya sempat merawat pasien bergejala berat, yang semestinya dilakukan di RS rujukan.
"Tapi berkat teman-teman yang luar biasa di sana, kita bisa lakukan dengan tentunya standar prosedur yang baik dan memberikan layanan terbaik untuk pasien," pungkasnya.
Infografik Ragam Gejala Long COVID-19. Foto: kumparan