RSD Wisma Atlet Tambah 1 Tower Isolasi, Cegah Lonjakan Repatriasi Jelang Lebaran

14 April 2021 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat pasien di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat pasien di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 mengantisipasi lonjakan pasien corona di kalangan repatriasi atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri menjelang Lebaran. Kini, fasilitas isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran ditambah.
ADVERTISEMENT
Wakil Komando Tugas Gabungan Repatriasi dan Penangan Rumah Sakit Lapangan Wisma Atlet, Kasdam Jaya Brigjen TNI M Saleh Mustafa, mengatakan, telah disiapkan satu tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami siapkan juga tower cadangan untuk repatriasi ini di tower satu. Tower satu Wisma Atlet Kemayoran," ujar Saleh saat menggelar konferensi pers di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (14/4).
Petugas membersihkan ruangan yang akan menjadi ruang isolasi di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Wisma Atlet Pademangan telah dijadikan lokasi isolasi pertama bagi WNI dan PMI yang baru saja kembali ke Indonesia. Kini, tingkat keterisiannya sudah mencapai 90 persen.

Diprediksi Jumlah PMI Meningkat Jelang Lebaran

Saleh menyebut, pemerintah juga telah menyediakan sejumlah hotel berbayar untuk menjadi alternatif lokasi isolasi bagi PMI.
Meski sejumlah fasilitas isolasi cukup memadai, Saleh memperkirakan jumlah PMI yang pulang ke Indonesia jelas akan meningkat hingga 4.000-6.000 per hari menjelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Sekarang saja kita sudah mulai dari antara mencapai 1.800 sampai 2.000 kedatangan PMI dari luar. Dan mungkin jelang Lebaran akan semakin meningkat seperti tahun kemarin sampai 4.000-6.000 per hari. Ini yang kita antisipasi," ungkap Saleh.
Sejumlah WNI yg kembali dari Luar Negeri menjalani protokol kesehatan di Bandara Soetta. Foto: Dok. Angkasa Pura II
Menurut Saleh, ada 20 hotel yang saat ini bisa dipakai untuk isolasi para PMI. Kemudian, ada 40 hotel lain yang bisa digunakan isolasi dengan metode direct booking langsung.
"Nanti apabila ada emergency langkah yang terkahir kita akan menggunakan fasilitas hotel yang sudah ditentukan satgas," beber dia.
"Kami harap semua WNI yang datang dari luar negeri agar patuhi prosedur yang telah diberlakukan oleh satgas kesehatan karena sangat penting, bagi saudara-saudara kita yang datang dari luar negeri untuk mematuhinya karena inilah langkah strategis yang penting bagi kita untuk mencegah masuknya virus-virus terbaru dari luar negeri," kata Saleh.
ADVERTISEMENT