RSUD Karawang Disebut Tolak Pasien Gara-Gara Diantar Cuma Pakai Pikap

18 Januari 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Karawang, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
RSUD Karawang, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
RSUD Karawang, Jawa Barat, disebut menolak pasien kritis hanya karena keluarga membawa pasien menggunakan mobil pikap. Peristiwa ini diceritakan oleh keluarga korban di media sosial dan viral.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan di akun Rina Azoya di Facebook, keluarga mengeluhkan pelayanan RSUD Karawang, Jawa Barat. Menurut dia, anaknya yang sudah dalam kondisi kritis tidak ditangani dan diusir oleh pihak rumah sakit.
“Demi Allah sakit banget sama penanganan RSUD Karawanga. Cuma karena kita pakai mobil losbak (pikap) nggak mau nanganin sama sekali, anak dipegang aja belum udah disuruh pulang," tulis Rina.
CCTV pasien diduga ditolak RSUD Karawang. Foto: Dok. Istimewa
"Padahal keadaan darurat, posisi anak udah muntah terus, depan dia (petugas) juga muntah tapi hatinya nggak tergerak sama sekali malah nggak boleh masuk boro-boro ditanganin," tulis Rina lagi di akunnya. Belakangan, unggahan tersebut tidak bisa diakses karena sudah dihapus oleh pemilik akun.
Tanggapan RSUD Karawang
Humas RSUD Karawang, Luthfi, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa pihaknya tidak bertujuan menelantarkan pasien.
ADVERTISEMENT
Luthfi menuturkan, pasien tersebut datang ke RSUD Karawang pada Rabu (10/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu terdapat 35 pasien di dalam IGD. Sementara kapasitas IGD hanya 30 tempat tidur.
"Tidak ada tujuan kita menelantarkan pasien. Kalau di IGD full, kita tidak ada tempat untuk pemeriksaan pasien. Dan sudah disampaikan di IGD kita full," kata dia melalui pesan tertulis.
RSUD Karawang, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, saat itu masih ada empat mobil angkutan pasien yang belum terlayani, salah satunya yang menggunakan mobil pikap tersebut.
Ketimbang harus menumpuk menunggu antrean di area IGD RSUD Karawang, pihak RSUD akhirnya menyarankan pasien beralih ke rumah sakit lain.
"Karena RSUD tidak boleh menolak pasien dikhawatirkan lama di dalam mobil, disarankan ke rumah sakit terdekat yang di depan RSUD. Kalau pun jaminannya BPJS Sekarang RS swasta sudah bekerja sama dengan BPJS," jelasnya.
ADVERTISEMENT