RSUD Tangerang Masih Rawat 1 Korban Kebakaran Lapas, Kondisinya Membaik

17 September 2021 11:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
RSUD Tangerang masih merawat satu pasien korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang. Pasien berinisial Y diketahui masih menjalani perawatan intensif terkait pemulihan luka bakar yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr. Hilwani mengatakan, luka bakar sebesar 25 persen yang dialami pasien Y berangsur membaik. Pemulihan Y didukung dengan tidak adanya trauma inhalasi atau trauma pada saluran pernapasan.
"Sekarang yang masih kita rawat ini tuan Y ini dengan luas luka bakar 25 persen, grade 1-2, tanpa trauma inhalasi. Insyaallah mudah-mudahan lebih cepat lagi kita serahkan kepada pihak lapas dalam artian mengalami perbaikan dan sembuh," ujar Hilwani kepada wartawan, Jumat (17/9).
Perawatan terhadap pasien Y menjadi yang terlama ketimbang pasien lainnya. Hal ini disebabkan oleh besaran luka bakar yang dialaminya. Pihak RSUD juga harus melakukan operasi debridement sebanyak tiga kali untuk mengangkat jaringan kulit mati (nekrotik) yang terinfeksi dalam upaya membantu penyembuhan luka.
ADVERTISEMENT
"Untuk tuan Y yang ini sudah dilakukan operasi debridement kemarin hari Senin. Ini operasi debridement yang ketiga dan akan dilanjutkan lagi insyaallah hari Senin nanti. Jadi operasi dalam seminggu itu ada dua kali operasi," jelas Hilwani.
Kondisi Lapas Tangerang Usai Terbakar. Foto: Dok. Istimewa
Dokter spesialis paru RSUD Kabupaten Tangerang, dr Prasetyo Hariadi, yang ikut mengawasi kondisi pasien Y menambahkan, operasi debridement dibutuhkan mengingat rusaknya jaringan kulit atas akibat luka bakar.
"Terjadi inflamasi sistemik yang berat akibat kehilangan barrier proteksi di kulit. Kehilangan barrier proteksi ini melibatkan pelepasan mediator-mediator inflamasi atau mediator-mediator peradangan pada luka bakar dan sering disertai oleh infeksi yang berat. Pelepasan mediator ini menyebabkan inflamasi baik itu di organ yang mengalami luka bakar maupun organ dalam yang tidak mengalami secara langsung," ungkap Prasetyo.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Hilwani memastikan pasien Y kini dalam kondisi stabil dan tengah menjalani proses penyembuhan pascaoperasi.
"Kondisinya sekarang membaik, sadar penuh, dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa," tutup Hilwani.
Diketahui, sebelumnya total ada 3 pasien yang masih dirawat intensif oleh RSUD Tangerang, yakni berinisial Y, JS, dan pasien N. Baru-baru ini, pasien JS mulai membaik kondisinya dan telah diserahterimakan penanganannya kepada pihak lapas.