RSUD Tulehu, Maluku, Ditutup Usai Direktur RS dan 13 Tenaga Medis Positif Corona

13 Juni 2020 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Maluku, Murad Ismail, memerintahkan penutupan sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarela, di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
ADVERTISEMENT
Penutupan ini dilakukan menyusul 14 tenaga medis di RSUD tersebut positif virus corona. Perintah Murad Ismail itu pun langsung direspons cepat Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Maluku.
"Atas perintah Pak Gubernur, maka operasional RSUD Tulehu ditutup sementara selama 14 hari karena banyak tenaga medis dan nonmedis positif terinfeksi COVID-19," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, dilansir Antara, Sabtu (13/6).
Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap sejumlah pedagang di Pasar Botania 2, Batam, Kepulauan Riau. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
Kasrul membenarkan dari 14 orang yang positif corona, satu di antaranya adalah Direktur RSUD Tulehu, dr Dwi Murti Nuryanti. Keempat belas orang itu tengah menjalani perawatan di rumah dinas di kompleks RSUD tersebut.
"Direktur RSUD Tulehu, serta beberapa dokter, tenaga medis lain dan nonmedis positif terinfeksi berdasarkan hasil tes usap (swab) dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dikeluarkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas II Ambon," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasrul memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Koramil, Polsek serta penjabat Negeri Tulehu terkait penutupan RUSD Tulehu.
Dia mengatakan, saat ini sudah 46 orang dari total hampir 300 tenaga medis dan nonmedis di RSUD Tulehu yang menjalani swab test. 46 orang ini memiliki riwayat kontak dekat dengan 14 orang yang telah dinyatakan positif virus corona. Namun hingga kini hasil swab test ke-46 orang itu belum dikeluarkan BTKL-PP Ambon.
"46 orang ini merupakan kontak erat dari 14 tenaga medis yang positif terinfeksi COVID-19. Sisanya 250 orang tenaga medis akan menjalani tes cepat (rapid test) pada Sabtu," ungkap Sekda Maluku itu.
Tak berhenti di situ, menurut Kasru, empat orang yang merupakan anggota keluarga dari 14 tenaga medis RSUD Tulehu ikut tertular virus corona dan tengah menjalani isolasi di RSUD itu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, RSUD Tulehu masih merawat enam pasien yang diisolasi di lokasi yang berbeda dengan para tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
"Jadi selama 14 hari ke depan seluruh pelayanan di RSUD Tulehu untuk sementara ditiadakan, guna dilakukan sterilisasi. Pasien yang masih dirawat diisolasi tersendiri dan dievaluasi secara ketat," jelasnya.
Warga di sekitar area rumah sakit tersebut juga telah diimbau untuk tidak panik dan takut, serta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.