Ruangguru Tegaskan Tidak Menerima Rp 3,8 T dari Program Kartu Prakerja

17 Mei 2020 11:27 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Program Kartu Prakerja senilai total Rp 20 triliun masih berjalan dan sudah memasuki gelombang II, dengan 456.265 peserta terdaftar di 8 platform digital. Salah satunya adalah Ruangguru.
ADVERTISEMENT
Namun, Ruangguru kembali terusik dengan kabar miring, kali ini menyebut platform yang didirikan eks stafsus Jokowi, Belva Devara, itu menerima total Rp 3,8 triliun dari Rp 5,6 triliun untuk 8 platform penyedia pelatihan.
Dalam siaran pers yang diterima kumparan, Minggu (17/5), Ruangguru membantah menerima Rp 3,8T dari program Kartu Prakerja. Dana yang diterima mitra platform digital tergantung pada pilihan peserta yang bebas memilih kelas pelatihan dari 8 mitra resmi platform digital Prakerja.
Peserta Prakerja memegang kendali penuh dalam menggunakan dana tersebut untuk memilih kelas/program yang disediakan oleh mitra resmi platform digital di program Kartu Prakerja.
Masih dalam rilis Ruangguru, hingga saat ini, belum ada pembiayaan apa pun terkait Kartu Prakerja yang sudah diterima oleh pihak Skill Academy.
ADVERTISEMENT
Terkait proses pemilihan penyedia layanan pelatihan untuk Kartu Prakerja, Ruangguru telah melalui proses verifikasi sesuai dengan Permenko Nomor 3 Tahun 2020.
Kelas online gratis Ruangguru. Foto: Instragram / @ruangguru
Lebih lanjut sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Ibu Sri Mulyani pada tanggal 6 Mei 2020, pemerintah tidak melakukan tender pada platform karena tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa yang dibayarkan ke perusahaan digital yang menjadi mitra, pembeliannya kepada konten provider yang beragam berdasarkan minat dari peserta Prakerja.
Tender pun dilaksanakan jika hanya ada satu yang dipilih menjadi mitra, sementara Program Kartu Prakerja terbuka bagi lebih dari satu mitra.
CEO Ruangguru, Belva Devara, sama sekali tidak terlibat dalam proses pemilihan Skill Academy by Ruangguru sebagai salah satu mitra penyedia layanan pelatihan di Program Kartu Prakerja.
ADVERTISEMENT
“Ruangguru selalu mematuhi seluruh pedoman, peraturan dan kebijakan Pemerintah Indonesia. Kami juga siap untuk berkoordinasi dengan lembaga pemerintah terkait, untuk memastikan implementasi program oleh Skill Academy by Ruangguru dilaksanakan sejalan dengan peraturan dan hukum yang berlaku.” ujar Iman Usman, Chief Product & Partnership Officer (CPO) dan Co-founder Ruangguru.
Pemerintah Sudah Cairkan Rp 1,6 T
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. Foto: Dok. Kemenkeu RI
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut hingga saat ini pemerintah sudah menggelontorkan Rp 1,6 triliun untuk Kartu Prakerja yang sudah masuk gelombang II dengan 456.265 peserta.
"Sampai 21 April, total yang sudah dicairkan untuk 456.265 orang, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5).
Dari delapan platform digital yang tercatat sebagai mitra Kartu Prakerja, Ruangguru ternyata yang paling banyak menawarkan pelatihan kepada para peserta. Ada 62.184 pelatihan yang ditawarkan Ruangguru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pelatihan dari Sisnaker terdapat sebanyak 11.169 pelatihan, Bukalapak sebanyak 8,466 pelatihan, dan Pintaria sebanyak 6.529 pelatihan.
Ada juga pelatihan dari Tokopedia sebanyak 6.356 pelatihan, Sekolahmu 6.337 pelatihan, PintarMahir 3.206 pelatihan, serta MauBelajarApa 2.665 pelatihan.
Sri Mulyani menjelaskan, pelatihan termurah senilai Rp 24.000, yang dibeli 42 orang. Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 peserta.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.