Ruas Jalan di Aceh Kecil, Dishub Minta Pemudik Tak Saling Salip

9 Juni 2019 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengoperasikan alat berat pada proyek pelebaran jalan nasional di desa Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengoperasikan alat berat pada proyek pelebaran jalan nasional di desa Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
ADVERTISEMENT
Volume mudik arus balik di Provinsi Aceh terpantau sudah mulai memuncak sejak H+4 atau Sabtu (8/6) kemarin. Dinas Perhubungan Aceh meminta pada pengendara roda dua dan empat agar tidak saling menyalip mengingat ruas jalan di Aceh kecil dan sempit.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Aceh, Nizarli, meminta kepada masyarakat yang sedang dalam perjalanan balik ke Banda Aceh untuk berhati-hati.
“Saya melihat kendaraan cukup padat. Artinya arus balik sudah memuncak untuk menyalip itu sulit. Aceh ini jalannya masih kecil dan lalu-lintas masih campuran, jadi hati-hati, kalau bisa ikut saja arus lalin jangan menyalip,” kata Nizarli, Minggu (9/6).
Nizarli mengatakan, hasil pantauannya di lapangan aktivitas lalin arus balik sejak kemarin sudah tinggi dan di luar prediksi. Dishub Aceh memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+5 atau hari Minggu kemarin. Namun, sejak Sabtu volume arus balik terutama dari wilayah Sumatera Utara-Banda Aceh mulai ramai.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya lihat tingkat volume arus mudik balik di jalan sudah tinggi. Jadi mungkin sekitar 4.000-5.000an, itu pergerakan menuju Banda Aceh,” katanya.
Warga yang melakukan perjalanan balik baik dari wilayah Pantai Timur Utara dan Barat Selatan Aceh, tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi tapi kebanyakan juga menggunakan angkutan umum.
“Saya melihat banyak mobil-mobil penumpang yang terisi penuh. Tapi angkutan pribadi juga tinggi terutama untuk jarak masih sekitar 100 kilometer, masyarakat memilih dengan angkutan pribadi,” ujarnya.