Rudal Rusia Hantam 2 Kota Terbesar di Ukraina, 18 Orang Tewas

24 Januari 2024 6:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina, Selasa (16/1/2024). Foto: Vitalii Hnidyi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina, Selasa (16/1/2024). Foto: Vitalii Hnidyi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Rudal Rusia menghantam dua kota terbesar di Ukraina, Kyiv dan Kharkiv, pada Selasa (23/1) waktu setempat atau Rabu (24/1) waktu Indonesia. Akibat serangan ini, 18 orang tewas dan 130 orang lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyebut serangan ini juga merusak rumah serta infrastruktur di sana. Dalam pidatonya, Rusia telah meluncurkan 40 rudal dalam "serangan gabungan lainnya untuk menghindari sistem pertahanan udara."
Gubernur Kharkiv, Oleh Synehubov, menyebut ada delapan korban tewas yang berasal dari wilayahnya. Setidaknya ada lebih dari 100 blok bangunan tinggi yang rusak dalam dua serangan pertama, dan serangan berikutnya melukai tujuh orang.
Akibat serangan tersebut, pipa gas di Kharkiv juga rusak dan membuat ribuan orang kehilangan aliran listrik setelah infrastruktur rusak.
Di Kyiv, layanan darurat melaporkan ada 22 orang, termasuk empat anak-anak, di tiga distrik yang terluka.
"Terdengar ledakan yang sangat keras dan ibu saya sudah berlari keluar sambil berteriak bahwa kami harus pergi. Kami semua lari ke koridor dan dari balkon melihat seluruh bangunan ini terbakar," ucap salah satu warga, Daniel Boliukh (21).
Bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina, Selasa (16/1/2024). Foto: Vitalii Hnidyi/REUTERS
Sementara itu, pemerintah Ukraina mengumumkan mereka telah berhasil menghancurkan setengah dari seluruh rudal yang ditembakkan ke mereka. Mayoritas ditembak jatuh di Kyiv.
ADVERTISEMENT
Serangan tersebut bertepatan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Ukraina, Rustam Umerov, yang menyebut soal kebutuhan pertahanan Kyiv. Selama dua bulan terakhir, pasukan Rusia sudah menggunakan lebih dari 600 rudal dan lebih dari seribu drone.
Rusia secara rutin telah melancarkan serangan udara ke kota-kota dan infrastruktur sipil strategis di Ukraina sejak Februari 2022 lalu. Sementara itu, pasukan Ukraina masih mencoba menyerang sepanjang sisi timur yang luas.
Beberapa waktu terakhir pasukan Rusia semakin banyak menggunakan campuran rudal yang berbasis udara dan darat. Rudal ini, disebut-sebut lebih sulit ditembak jatuh.
Pada Minggu lalu, Moskow menuduh Kyiv menyerang Kota Donetsk di Ukraina timur yang kini diduduki Rusia. Akibatnya 27 orang tewas dalam insiden itu. Namun pasukan Ukraina mengatakan Rusia yang harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.
ADVERTISEMENT