Rumah di Banten Terbakar, Uang Puluhan Juta dan 1 Unit Motor Ikut Hangus

16 April 2021 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran rumah di Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran rumah di Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah rumah di Kampung Kopi, Desa Parung Sari, Kecamatan Sajir, Lebak, Banten, harus ludes usai dilalap si jago merah pada Jumat (16/4/2021). Insiden ini diduga karena korsleting listrik.
ADVERTISEMENT
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun uang tunai senilai Rp 26 juta dan 1 unit motor milik korban turut terbakar dalam peristiwa tersebut. Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurutnya, korsleting kabel listrik yang berada di atas ruang tamu rumah korban menjadi penyebab kebakaran tersebut.
"Dugaan sementara itu korsleting listrik. Alhamdulillah proses pemadaman nggak terlalu lama, karena cuma satu rumah dan arealnya mudah dijangkau, itu sekitar 30 menit sudah padam sampai pendinginan. Dengan menurunkan dua unit mobil damkar," kata Febby saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4) sore.
Kebakaran rumah di Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
Saat terjadi terbakar, sang pemilik rumah Haji Aping (74) sedang berada di tempat tetangganya. Namun karena api dengan cepat menjalar membuat pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
ADVERTISEMENT
"Karena kejadian sangat cepat, jadi uang pribadi beliau dari hasil usahanya jual beli mobil, tapi bukan showroom (mediator) itu disimpan di tas di dalam rumah. Sehingga nggak sempat diselamatkan, termasuk satu motor ikut terbakar," terangnya.
"Itu uangnya hangus pas pinggiran-pinggirannya, nggak tahu apakah masih bisa dipakai atau enggak, tapi saya sarankan coba ke pihak bank, apa masih bisa ditukar atau gimana," lanjutnya.
Kebakaran rumah di Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
Korban yang tinggal bersama satu anaknya itu terpaksa diungsikan ke rumah anaknya yang lain. Hal itu lantaran rumahnya yang hangus terbakar sudah tidak bisa untuk ditinggali.
"Karena Pak Haji Aping sudah sepuh juga, jadi sekarang tinggal sementara di rumah anaknya," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Febby mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan kaidah-kaidah keamanan soal kelistrikan, termasuk untuk menyimpan barang-barang berharga di tempat yang aman dari api.
ADVERTISEMENT
"Gunakan alat-alar kelistrikan sesuai SNI, juga tidak melakukan usaha-usaha yang membahayakan. Karena orang di kampung itu biasanya main potong saja kabel di tengah, terus main sambung aja, itu kan bahaya, tidak memenuhi kaidah keamanan kelistrikan. Dan barang berharga kayak uang dan perhiasan itu sebaiknya simpan dalam tempat yang aman dari kebakaran," tandasnya.