Rumah di Pasir Jambu Bogor Ambruk Usai Diguyur Hujan, 3 Orang Luka

25 Maret 2024 2:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah di Bogor rata dengan tanah usai diguyur hujan deras Foto: doc. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah di Bogor rata dengan tanah usai diguyur hujan deras Foto: doc. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor membuat sebuah rumah di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, ambruk rata dengan tanah. Akibat kejadian itu, enam orang penghuni rumah tertimpa dan tiga di antaranya terluka.
ADVERTISEMENT
"Pasangan suami-istri itu terkena material bangunan. Tiga orang anaknya selamat, hanya satu orang yang mengalami luka ringan," kata Komandan Pleton Tanggap BPBD Kabupaten Bogor, Tubagus, kepada kumparan, Minggu (24/3).
Ketiga korban yang terluka itu adalah pemilik rumah, Edi Supardi (62), yang mengalami luka pada pinggul karena tertimpa tembok; Muhammad Reza (25) yang terluka pada lutut karena terkena reruntuhan tembok; dan Erina (26) yang mengalami lecet-lecet karena terkena material bangunan.
Erina, salah satu korban yang terluka, menjelaskan kejadian tersebut berawal pada pukul 19.45 WIB. Saat itu ia bersama orang tua, suami, serta anak-anaknya tengah membersihkan air banjir yang masuk hingga ke dalam rumah.
"Kalau banjirnya mah dari pas Maghrib. Sebelum azan kita sudah rapihin rumah karena air masuk ke dalam," tutur Erina saat ditemui di lokasi.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba di tembok rumahnya muncul retakan-retakan. Erina langsung bergegas memeluk anaknya yang masih bayi. Sebelum rumahnya ambruk, ayahnya sempat berteriak 'Banjir! Banjir' namun tak ada yang melihat. Begitu tembok rumahnya ambrol, Erina bergegas minta tolong hingga diselamatkan oleh warga.
"Teriak-teriak, 'Tolong! Tolong!', akhirnya banyak yang [membantu] menyelamatkan. Pertama bayi dulu diselamatin. Saya peluk, pegang bayinya. Terus Bapak nahan tembok biar enggak kena longsoran," tutur Erina.
Setelah kejadian ini, Erina dan seluruh anggota keluarganya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat ini hanya tinggal suami dan ayahnya saja yang masih dirawat.
"Anak-anak sudah ditangani semua. Ini tinggal suami sama Bapak saja ayang di situ. Kalau suami kan ininya (lutut) dijahit. Yang lebih parah itu suami sama anak yang kedua," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Erina mengungkapkan, tak hanya tempat tinggalnya saja yang rata dengan tanah, namun harta bendanya juga tak selamat. Bahkan surat-surat berharga milik Erina dan keluarga tak ada yang berhasil diselamatkan.
"Enggak ada yang selamat. Kompor segala macam, kulkas, KTP, KK, semua enggak ada yang bisa diselamatkan," ucap Erina.
Ia berharap pemerintah setempat bisa turun dan membantu. Ia berharap pemerintah juga bisa membantu membangun kembali tempat tinggal untuk ayahnya dan keluarga kecilnya.
"Ya pengennya kayak gitu, jadi supaya punya rumah lagi aja gitu buat tempat tinggal," pungkasnya.