Rumah terduga guru ngaji atau imam bomber Polrestabes Medan

Rumah Guru Ngaji Bomber Polrestabes Medan Digeledah

14 November 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah terduga guru ngaji atau imam bomber Polrestabes Medan digeledah.  Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah terduga guru ngaji atau imam bomber Polrestabes Medan digeledah. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Densus 88 dibantu anggota Marinir TNI AL menggeledah dua rumah di Jalan Serdang, Lingkungan II GHDL, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Penggeledahan itu terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh kumparan, dua rumah yang digeledah adalah pertama kediaman Salman Alfarisi (SA) dan kedua rumahnya Fahmi. Keduanya diduga teman mengaji Rabbial Muslim Nasution (RMN), bomber Polrestabes Medan.
Kepala lingkungan setempat, Indra Pratiwi, mengatakan penggeledahan itu dilakukan selama dua hari, pada Rabu (13/11) dan Kamis (14/11). Dua rumah itu digeledah oleh polisi dan juga diawasi oleh anggota Korps Baret Ungu.
Rumah terduga guru ngaji atau imam bomber Polrestabes Medan digeledah. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Kepada kumparan, Indra mengatakan Salman tinggal di daerah itu kurang lebih sudah 3 tahun. Namun, kesehariannya tidak diketahui lantaran tertutup dengan tetangga sekitar.
"Tertutup. Untuk berdekatan dengan tetangga itu enggak ada," ujar Indra, Kamis (14/11). "Selain SA, ada tiga anaknya yang saya tahu".
"Aktivitas di rumah saya tidak tahu karena mereka tertutup. Memang dia di rumah tutup pintu enggak mau bersosialisasi sama warga, tapi kalau saya yang tanya mereka mau jawab, istrinya mau , tapi untuk sosialisasi dia enggak mau," lanjut Indra.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Indra juga mengatakan di rumah Salman, sering digelar pengajian. Banyak orang yang berdatangan untuk mengaji ke rumah Salman. Sayangnya, Indra tidak tahu persis hari apa pengajian rutin digelar. Dia juga tidak menyebut sudah berapa lama pengajian itu berlangsung.
Indra mengaku sempat melihat Salman dan Fahmi pada Rabu (13/11) pagi sebelum peristiwa bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan.
Namun setelah itu dan saat rumah keduanya digeledah, Indra tak menemukan keberadaan tetangganya itu. Termasuk, keberadaan istri dan anak-anaknya Salman.
Sementara itu, saat ditanya lebih jauh soal sosok Fahmi, Indra tak banyak bercakap.
Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto sebelumnya mengatakan sedang memburu guru ngaji yang diduga menjadi imam bomber Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
"Kita juga menggeledah yang selama ini diduga memberikan pengajian pada si pelaku, yang diduga sebagai imamnya. Masih dalam pengejaran, namun kita sudah bisa mengantongi identitasnya yang diduga imam," kata Mardiaz di Medan, Rabu (13/11).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten