Rumah Makan di Bogor Jadi Klaster Corona, Sudah 8 Orang Dinyatakan Positif

2 Agustus 2020 2:26 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Klaster corona di Kota Bogor bertambah. Kali ini berasal dari sebuah Rumah Makan Pondok Bahrein di Jalan Pandawa Raya, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara. Rumah makan tersebut ditutup selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, penutupan dilakukan usai pemilik rumah makan dinyatakan positif corona. Pemilik tersebut tinggal dan beraktivitas di rumah makan itu.
"Mulanya pemilik rumah makan sakit panas dan berobat. Kemudian ditindaklanjuti dengan swab test. Kita semua perlu waspada, karena semua belum aman," kata Didie kepada wartawan, Sabtu (1/8).
Didie mengatakan, ada delapan orang yang dinyatakan positif di klaster tersebut. Enam berasal dari Kota Bogor, dua lainnya dari Kabupaten Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tinjau Pasar Anyar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Dedie mengakui bahwa belakangan ini tren penularan COVID-19 di Kota Bogor cenderung meningkat. Adapun terkait dengan kemungkinan penerapan PSBB kembali, ia meyebut akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Jawa Barat.
“Sedang dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 Jabar,” ungkap Dedie.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kata Dedie, Pemkot Bogor akan terus melakukan pengendalian penyebaran corona melalui mekanisme monitoring RW Siaga Corona.
"Kemudian juga melalui penerapan sanksi bagi warga tak bermasker, pemetaan swab kolektif, dan sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.