Rumah Makan di Bogor Jadi Klaster Corona, Sudah 8 Orang Dinyatakan Positif
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, penutupan dilakukan usai pemilik rumah makan dinyatakan positif corona. Pemilik tersebut tinggal dan beraktivitas di rumah makan itu.
"Mulanya pemilik rumah makan sakit panas dan berobat. Kemudian ditindaklanjuti dengan swab test. Kita semua perlu waspada, karena semua belum aman," kata Didie kepada wartawan, Sabtu (1/8).
Didie mengatakan, ada delapan orang yang dinyatakan positif di klaster tersebut. Enam berasal dari Kota Bogor, dua lainnya dari Kabupaten Bogor.
Dedie mengakui bahwa belakangan ini tren penularan COVID-19 di Kota Bogor cenderung meningkat. Adapun terkait dengan kemungkinan penerapan PSBB kembali, ia meyebut akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Jawa Barat.
“Sedang dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 Jabar,” ungkap Dedie.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kata Dedie, Pemkot Bogor akan terus melakukan pengendalian penyebaran corona melalui mekanisme monitoring RW Siaga Corona.
"Kemudian juga melalui penerapan sanksi bagi warga tak bermasker, pemetaan swab kolektif, dan sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.