Rusia dan China Kerja Sama Kembangkan Vaksin Virus Corona

29 Januari 2020 17:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Rumah Sakit Wuhan, China yang merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Rumah Sakit Wuhan, China yang merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
ADVERTISEMENT
Rusia dan China berupaya mengembangkan vaksin virus corona atau novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hal ini dikonfirmasi langsung pihak Konsulat Rusia di China, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
"Para ahli Rusia dan China telah mulai mengembangkan vaksin," kata pihak Konsulat Rusia di Kota Guangzhou, China, dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.
Konsulat Rusia menyatakan pemerintah China telah menyerahkan genom atau keseluruhan informasi genetik virus corona ke Moskow. Sehingga, ilmuwan Rusia akan segera menindaklanjutinya.
"Pihak China menyerahkan genom virus ke Rusia, yang memungkinkan para ilmuwan kami untuk dengan cepat mengembangkan tes ekspres yang memungkinkan untuk mengidentifikasi virus dalam tubuh manusia dalam waktu dua jam," kata Konsulat Rusia.
Seorang perawat menggunakan alat pelindung terlihat di rumah sakit di Wuhan, Hubei, China. Foto: Layanan Berita China / Via REUTERS.
Belum diketahui mekanisme kerja sama yang digunakan, apakah ilmuwan Rusia dan China akan bekerja bersama dalam suatu lokasi atau terpisah.
Sejauh ini, belum ada kasus penyebaran virus corona di Rusia, walau virus itu telah menyebar di Prancis dan Jerman. Namun, pemerintah Rusia telah melakukan tindakan preventif, seperti menyaring semua warganya yang kembali dari China.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Rusia telah menutup beberapa perbatasan darat ke Cina di wilayah timur hingga 7 Februari.
Pekerja menyelesaikan produksi masker di Pabrik Yangzhou, Jiangsu, China. Foto: AFP/STR
Selain itu, pemerintah Rusia juga tengah berkoordinasi dengan China terkait evakuasi warganya dari Kota Wuhan, pusat penyebaran virus corona.
Hingga kini, belum ada vaksin yang ditemukan untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona. Namun, pemerintah China mengklaim telah berhasil menyembuhkan 106 pasien tanpa menyebutkan obatnya.
eberapa rumah sakit di China dilaporkan sempat menggunakan obat anti-HIV dalam menangani pasien virus corona.
Jumlah penderita virus corona terus meningkat dalam hitungan hari. Hingga kini, virus ini telah menelan 132 korban jiwa di China dan hampir 6.000 orang terpapar di berbagai negara.
Infografik Waspada Virus Corona. Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan