Rusia Duga Pelatihan F-16 Bukti Keterlibatan NATO di Ukraina

22 Mei 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat tempur F-16 (5/10/2022).  Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat tempur F-16 (5/10/2022). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusia kembali menyinggung keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di konflik Ukraina. Mereka percaya bahwa negara anggota NATO akan mengirim pesawat tempur F-16 demi membantu Ukraina.
ADVERTISEMENT
Komentar mengenai keterlibatan NATO, kali ini terlontar dari Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, yang diunggah pada saluran telegram.
Antonov menanggapi pernyataan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (19/5) lalu. Biden menyatakan dukungan program pelatihan pilot Ukraina untuk F-16. Terkait itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memastikan pesawat tidak akan digunakan ke teritori Rusia.
Antonov menegaskan, tidak percaya dengan pernyataan AS mau pun Ukraina tentang F-16.
"Tidak ada infrastruktur untuk operasional F-16 di Ukraina dan jumlah kebutuhan pilot serta perawatan personel juga tidak ada di sana," kata Antonov seperti dikutip dari Reuters.
"Apa yang akan terjadi jika pesawat tempur AS lepas landas dari bandar udara NATO dan dikendalikan oleh sukarelawan asing," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Antonov menambahkan, jika nanti Ukraina menyerang Crimea maka itu akan dianggap serangan terhadap wilayah Rusia. Crimea adalah wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia pada 2014.
"Penting bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya menyadari respons Rusia," papar Antonov.
Pada kesempatan itu Antonov turut menuduh AS menjadikan negara-negara G7 sebagai alat untuk tujuan pribadinya.
"Washington telah menundukkan anggota G7 pada kebijakannya sendiri terkait konflik di Ukraina," jelas Antonov.