Rusia Pastikan Kehadiran Vladimir Putin di KTT G20 di Bali

28 Juni 2022 13:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan lulusan akademi militer pada malam peringatan 81 tahun invasi Nazi ke Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua di Moskow, Rusia, Selasa (21/6/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan lulusan akademi militer pada malam peringatan 81 tahun invasi Nazi ke Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua di Moskow, Rusia, Selasa (21/6/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin/Reuters
ADVERTISEMENT
Rusia mengkonfirmasi partisipasi Presiden Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20), di Bali pada November mendatang.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia. Pihaknya mengatakan, Rusia sedang menyelesaikan persiapan untuk agenda tersebut.
"Kami telah menerima undangan resmi, yang sangat penting mengingat tekanan yang telah dan masih dihadapi rakyat Indonesia," cuit Kedubes Rusia di Twitter, mengutip ajudan presiden.
Kehadiran Putin di KTT G20 telah menjadi kontroversi di antara negara anggota. Sejumlah negara, terutama Barat, memandang Putin tak pantas menghadiri KTT ini akibat menginvasi Ukraina.
Beberapa dari mereka menilai Putin sudah sepantasnya dikeluarkan dari G20. Bahkan ada beberapa kepala negara yang sempat mengancam tak akan hadir di KTT itu bila Putin turut hadir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara tentang situasi di Borodyanka dalam pidatonya di Kiev, Ukraina, Kamis (7/4/2022). Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina/via Reuters TV
Di sisi lain, Indonesia sebagai pemegang kursi presiden G20 memiliki kewajiban untuk mengundang seluruh negara anggota, termasuk Rusia. Kementerian Luar Negeri RI pun memastikan akan tetap mengundang Rusia dan Putin ke KTT G20.
ADVERTISEMENT
Demi meredam kontroversi, Presiden RI Joko Widodo juga memutuskan untuk turut mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menghadiri pertemuan ini.
Ukraina sebenarnya bukan merupakan anggota G20. Tetapi, Jokowi meyakini, kehadirannya penting dalam upaya pemulihan ekonomi dunia yang merupakan tujuan utama forum internasional itu.
Zelensky berterima kasih atas undangan yang diberikan Jokowi. Namun, dia telah mengisyaratkan akan absen dari KTT itu apabila perang masih berlanjut di negaranya.
"Saya tidak bisa meninggalkan Ukraina dan saya tidak bisa pergi ke manapun secara pribadi karena saya tinggal bersama rakyat saya," jelas Zelensky pada 27 Mei silam.
Pekan ini, Jokowi akan mengunjungi Rusia dan Ukraina untuk bertemu dengan presiden kedua negara itu.
Jokowi merupakan pemimpin negara Asia pertama yang mengunjungi Rusia dan Ukraina sejak perang pecah pada 24 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Penulis: Airin Sukono.