Ruth Sitepu Diduga Hilang karena Aksi Penghilangan Orang Paksa di Malaysia

26 Januari 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Ruth Sitepu, WNI yang hilang di Malaysia. Foto: KontraS
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ruth Sitepu, WNI yang hilang di Malaysia. Foto: KontraS
ADVERTISEMENT
Kemlu memastikan akan menjadikan masalah hilangnya WNI Ruth Sitepu di Malaysia sebagai salah satu fokus.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kemlu saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI Selasa (26/1/2021). Masalah hilangnya Ruth mengemuka dalam rapat kerja itu. Beberapa anggota Komisi I DPR menanyakan nasib Ruth.
Menjawab pertanyaan anggota DPR, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha memastikan, sudah ada langkah-langkah untuk menemukan Ruth.
Foto Ruth Sitepu, WNI yang hilang di Malaysia. Foto: KontraS
Sedangkan Menlu Retno Marsudi akan membahas masalah tersebut saat bertemu Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein, Rabu (27/1/2021) besok.
Dikutip dari situs LSM Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan alias KontraS, mereka menerima laporan hilangnya Ruth pada 26 Juni 2018. Ruth dan suaminya, Joshua Hilmy, hilang sejak 2016.

Hilang Kontak Sejak November 2016

Dalam laporan KontraS disebutkan, Ruth dan suami tinggal di Petaling Jaya, Selangor. Suami Ruth bekerja sebagai pendeta dan ikut dalam berbagai misi sosial. Ruth membantu kegiatan suaminya.
ADVERTISEMENT
Hilangnya Ruth diketahui saat saudara dan keluarga tidak bisa menghubungi yang bersangkutan pada November 2016.
"Kegiatan Ruth dan suaminya di facebook juga tiba-tiba berhenti, padahal Ruth dan suami adalah pengguna facebook yang cukup aktif. Situasi ini berlangsung hingga Februari 2017, sahabat baik Ruth di Malaysia mendatangi pihak keluarga korban untuk menjelaskan perihal Ruth yang hilang di Malaysia semenjak November 2016," sebut KontraS.
Pada 2017, teman dekat Ruth dan Joshua melaporkan ke polisi soal kasus kehilangan tersebut.
"Namun polisi menyatakan bahwa investigasi menemui jalan buntu karena pelapor tidak mengetahui informasi yang komprehensif mengenai latar belakang Joshua dan Ruth," tutur KontraS.
"Pada bulan Februari 2018, pihak keluarga Ruth berangkat ke Malaysia untuk membuat laporan orang hilang atas ke kepolisian Malaysia. Pihak keluarga juga membuat laporan kepada Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM), Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia," jelas KontraS.
Jumpa pers di kantor KontraS soal kasus hilangnya Ruth Sitepu, 27 Maret 2019. Foto: Dok. KontraS

Penjelasan Komisi HAM Malaysia

Pada 3 Oktober 2017 Komisi HAM Malaysia Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM) mengeluarkan surat mengenai hilangnya Ruth dan beberapa pemuka agama lainnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata kejadian serupa juga menimpa pemuka Syiah Amri Che Mat dan Pastor Raymond Koh.
"SUHAKAM melakukan Inquiry (siasatan) untuk menentukan apakah empat kasus tersebut merupakan tindakan penghilangan orang secara paksa (Enforced Disappearances on People)," jelas KontraS.
"Dalam hal ini, hilangnya Ruth dan suami pada bulan November 2016 berdekatan dengan hilangnya Amri Che Mat pada tanggal 24 November 2016 dan penculikan Pastor Raymond Koh pada tanggal 13 Februari 2017. Selain itu, diduga terdapat modus operandi yang sama untuk keempat kasus tersebut," kata mereka.