Saat Emak-emak Teriaki Titiek Soeharto 'Ibu Presiden' di Doa Bersama

Titiek Soeharto dan Hj. Mien Uno di acara doa bersama pendukung Prabowo di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, ikut memberikan testimoni dalam acara doa bersama di Pelataran Masjid At-tin.

Ketika hendak memulai sambutannya, emak emak yang hadir meneriaki Titiek sebagai ibu presiden. "Ibu presiden.. ibu presiden..!!" teriak emak-emak di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (30/5)

Titiek lalu menimpali teriakan itu dengan santai. "Presidennya jadi dulu, harus berjuang," kata politikus Partai Berkarya itu.

Pendukung Prabowo-Sandi doa bersama di TMII, Jakarta, Kamis (30). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Ia lalu melanjutkan sambutannya, Titiek menyayangkan di bulan Ramadhan ini bangsa Indonesia seharusnya bersuka cita setelah pesta demokrasi. Namun, menurut Titiek, Tuhan sedang memberikan ujian untuk Indonesia.

"Namun Allah memberikan ujian yang begitu berat bagi kita, yaitu ujian berupa kesemena-menaan dan kezaliman yang melukai harkat dan martabat kemanusiaan kita," ucap Titiek.

"Bumi pertiwi berduka, innalillah wa inna ilaihi rojiun. Kita semua merasa berduka atas peristiwa tragis pada tanggal 21-22 Mei lalu," tambahnya.

Pendukung Prabowo-Sandi doa bersama di TMII, Jakarta, Kamis (30). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Titiek mengaku sebagai seorang ibu merasa kehilangan karena banyak anak anak muda yang gugur, terluka dan puluhan lainnya ditahan oleh aparat kepolisian.

"Hati kami para ibu emak-emak, tentu pilu dan luka. Juga kekerasan yang mereka alami, tindakan itu tentu jauh dari pri kemanusiaan," sebutnya.

Dalam acara itu turut hadir, tokoh-tokoh BPN lainnya yakni Neno Warisman, Fadli Zon, Amien Rais, Sobri Lubis, Mien Uno, dan lain lain.

Pendukung Prabowo-Sandi doa bersama di TMII, Jakarta, Kamis (30). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan