Saat Ganjar Bujuk Supri untuk Berobat di RSJ

29 Oktober 2019 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) dan wakilnya Taj Yasin Maimoen menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Kabupaten Rembang. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) dan wakilnya Taj Yasin Maimoen menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Kabupaten Rembang. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
"Rambute keren nemen, kayak pemain band, kayak penyanyi," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mencoba membujuk salah satu warganya yang menderita gangguan kejiawaan, Supriyono (27).
ADVERTISEMENT
Sudah 13 tahun, anak pertama Tarkam (47) itu mengalami gangguan jiwa. Saat itu, Supri baru pulang dari Jakarta, mengikuti ayahnya menjadi kuli bangunan.
Namun, sepak terjang Supri yang saat itu masih belasan tahun di Ibu Kota tidak bertahan lama. Supri pulang ke Banyumas dan sejak saat itu kejiwaannya mulai terganggu dan terus menerus memohon maaf kepada ibunya.
Sejak saat itulah, kehidupan Supri berubah. Ia harus menghuni sebuah ruang kecil berteralis besi seluas 1,5 m x 1 m di sudut rumahnya di Jatibasa, Cilongok, Banyumas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membujuk Supriyono agar mau dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jateng. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
Supri sebenarnya sudah dua kali dibawa berobat, namun tak pernah tuntas. Kali ini, Ganjar bersama Bupati Banyumas Achmad Husein turun tangan membujuk Supri agar mau dirawat di RSJ Amino Gondohutomo milik Pemprov Jateng, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
Berbagai bujukan pun dilontarkan Ganjar untuk meluluhkan hati Supri. Mulai dari tawaran akan dikenalkan dengan seorang perempuan, baju baru, rokok, hingga minuman dingin.
"Kene ceweke sing paling ayu sapa? Mengko langsung tak lamarna (di sini cewek paling cantik siapa? Nanti langsung kulamarkan)," ucap Ganjar.
Mendengar tawaran-tawaran Ganjar, Supri mulai luluh. Ia yang awalnya terus menatap botol susu sambil mengepulkan rokok, akhirnya mengangguk mengiyakan.
"Iya, mengko tak tukakna (iya, nanti saya belikan)," tutur Ganjar menjawab bisikan Supri sambil tersenyum.
Menurut tetangga Supri, Jisem (64), warga sekitar sering merasa iba saat pria lulusan SMP itu kumat dan meraung-raung. Namun, ia dan tetangga lainnya tidak bisa melakukan apa-apa selain membantu menenangkan keluarga Supri.
ADVERTISEMENT
"Kalau pas kumat, tetangga-tetangga kan dengar. Kasihan iya, takut juga. Tapi mau bagaimana lagi," tutur Jisem sambil menenangkan ibu Supri yang terus menangis.
Selama ini, pengobatan Supri tak pernah tuntas karena keterbatasan biaya. Namun, Ganjar memastikan, kali ini seluruh pengobatan Supri akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jateng.
"Gratis semua. Pakaian juga dapat, obat-obatan dapat. Kalau iya (bersedia), nanti Supri langsung kita antar ke rumah sakit milik Pemprov," tawar Ganjar.
Tawaran Ganjar itu langsung disambut oleh keluarga Supri. Keluarga Supri berharap, dengan bantuan yang diberikan Pemprov Jateng, Supri bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Semoga saja dengan bantuan dari Pak Ganjar, Supri bisa sembuh, bisa normal, biar bisa membantu ibunya," pungkas Jisem.
ADVERTISEMENT