Saat Haji Lulung Bela Anies soal Pembongkaran Getih-Getah

21 Juli 2019 13:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bamus Betawi, Haji Abraham Lunggana, di Perayaan Lebaran Betawi 2019 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bamus Betawi, Haji Abraham Lunggana, di Perayaan Lebaran Betawi 2019 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembongkaran seni bambu yang disebut getih-getah di Bundaran HI masih menuai pro dan kontra. Pembongkaran disesalkan karena pembuatan getih-getah menghabiskan anggaran sebesar Rp 550 juta.
ADVERTISEMENT
Politikus PAN Abrahan Lunggana alias Lulung tidak mau ketinggalan menanggapi permasalahan pembongkaran seni bambu karya Joko Avianto tersebut. Ia membela langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui pantun yang dibacakannya saat menghadiri acara Lebaran Betawi.
“Hiasan bambu di Bundaran HI. Karya anak bangsa Joko Avianto untuk artistik. Belanja besi kok di luar negeri. Harusnya kita jauh lebih peduli agar petani-petani bambu bisa mandiri,” kata Lulung saat membacakan pantun di Monas, Jakarta, Minggu, (21/7).
Sontak, masyarakat yang mendengar pantun itu langsung bersorak dan bertepuk tangan. Sementara itu di lokasi yang sama, Anies kembali menjelaskan mengenai ramainya pembongkaran seni bambu di Bundaran HI yang diresmikan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) saat Menghadiri Perayaan Lebaran Betawi 2019 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ia menegaskan anggaran yang digunakan sudah disalurkan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
“Bambu itu impor apa lokal? Lokal, ini adalah material yang sangat dekat dengan ke-Indonesiaan kita, karena itu waktu kita akan membuat instalasi kita pilih instalasi bambu supaya apa? Supaya anggarannya diterima oleh pengrajin bambu, para petani bambu, para tukang yang terkait dengan bambu,” terang Anies.
“Sering kali kita anggap remeh, padahal justru fungsi pemerintah adalah membesarkan yang kecil, mendorong untuk mereka tumbuh berkembang,” tambahnya.