news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat Jokowi Tanam Jagung Pakai Traktor: Sangat Mudah Sekali

23 November 2021 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menanam jagung bersama petani di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menanam jagung bersama petani di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Agenda kedua Presiden Jokowi setelah meresmikan Bendungan Karalloe adalah menanam Jagung di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan ini, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mentan Syahrul Yasin Limpo, sejumlah pejabat daerah Sulsel dan para petani.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, ada momen menarik ketika Jokowi mengendarai traktor untuk menanam benih jagung.
"Tadi cara, saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian," kata Jokowi selepas menjajal traktor, Selasa (23/11).
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 13.38 WITA. Jokowi yang langsung menuju lahan pertanian bersama sejumlah petani mulai mendorong alat tanam jagung atau corn plater dan diikuti oleh para petani secara serentak.
Usai menanam benih jagung sepanjang kurang lebih 100 meter, Jokowi menaiki traktor yang telah terpakir di lokasi.
Presiden Jokowi menanam jagung bersama petani di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Tadi, kan, kita melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung. Tapi juga tadi saya mencoba untuk penanaman dengan traktor yang di belakangnya ada planter-nya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Traktor berwarna hijau yang dikenakan Jokowi melaju perlahan di hamparan lahan. Bersama Menhan Syahrul Yasin Limpo, Jokowi pun berkeliling satu putaran lahan.
Jokowi mengatakan pemanfaatan alat mekanis pertanian seperti traktor dibutuhkan jika lahan garapan para petani sangat luas. Sehingga penanaman bisa lebih efektif.
"Saya kira dua-duanya baik, tetapi kalau dalam hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor, cepat sekali. Saya kira mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semiberat seperti ini bisa juga dilakukan," tuturnya.
Presiden Jokowi menanam jagung bersama petani di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, di lahan seluas 1.000 hektar tersebut, Jokowi berharap agar setiap hektarnya dapat menghasilkan 6-7 ton jagung.
“Bersama-sama melakukan penanaman jagung di area kabupaten ini sebesar 1.000 hektar dan kita harapkan dari setiap hektarnya nanti akan muncul hasil 6 sampai 7 ton, dan di seluruh Provinsi Sulsel kita harapkan juga akan keluar produksi 1,8 juta ton,” ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan kebutuhan jagung secara nasional masih kurang. Sehingga pemerintah berharap dengan semakin banyak petani yang menanam jagung, maka kekurangan stok jagung nasional dapat segera diatasi, dan Indonesia tak perlu lagi mengimpor jagung.
“Tetapi memang harga yang sekarang ini memang sangat baik untuk petani karena harganya tadi saya tanya kepada petani berapa per kilo sudah mencapai di sini Rp 4.000,” bebernya.
Menurut Jokowi, jika harganya terlalu tinggi yang senang adalah petani jagung. Namun, peternak ayam daging atau ayam telur pasti akan mengeluh karena harga pakan ternak menjadi tinggi.
“Ini memang dua hal yang harus bisa seimbang. Petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi,” tandas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan seluruh agenda di Sulawesi Selatan, Jokowi dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta.