Saat Kantor Tak Bolehkan WFH, dan Ada Beberapa Rekan di Ruangan yang Demam

23 Maret 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arus lalu lintas di Sudirman. Foto: Prima Gerhard/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arus lalu lintas di Sudirman. Foto: Prima Gerhard/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak semua orang bisa work from home atau WFH. Ada sebagian orang yang terpaksa masuk kantor karena perusahaan mewajibkannya.
ADVERTISEMENT
Imbauan pemerintah tak digubris perusahaan dengan sejumlah alasan. Alhasil para pekerja di dalam ruangan bekerja dengan rasa was-was.
Seperti yang dialami, sebut saja Doni, karyawan swasta perusahaan T di Jakarta Barat. Lewat email ke [email protected], Senin (23/3) dia menuturkan pengalamannya.
"Pada hari ini tanggal 23 Maret 2020 kami masih diharuskan untuk bekerja seperti biasa, dan sebagian besar dari kami harus naik kendaraan umum seperti kereta atau angkutan masal lainnya," kata dia.
Naik angkutan umum saja sudah membuat risau takut tertular virus corona. Kemudian ketika di kantor ada rekan yang sakit.
"Dan lebih parahnya lagi, kami 1 ruangan kecil berisi 17 orang, dan beberapa sudah ada yang demam," imbuh dia.
Doni berharap pemerintah bisa tegas. Bagi perusahaan yang nyata-nyata karyawannya bisa WFH diharapkan ikut melakukan dorongan.
ADVERTISEMENT
"Mohon dibantu dari pemerintah untuk menegaskan aturan untuk WFH atau di rumah saja, berikan sanksi untuk perusahaan yang tidak menaati peraturan tersebut," kata dia.
Doni tak sendiri, adalagi Rina (nama dirahasiakan), yang mengirimkan email ke [email protected].
Dia menyebut tak ada kebijakan WFH di kantornya PT K di Jakarta Pusat. Padahal dia khawatir dengan kesehatannya.
"Sampai detik ini masih bekerja seperti biasa. Tidak ada pengurangan jam kerja maupun bekerja di rumah. Diharapkan bisa segera diatasi demi keselamatan kami dan Indonesia. Mohon kebijakannya untuk merahasiakan identitas saya. Terimakasih," ujar dia.