Saat Megawati Beri PR ke Anak-anak SD: Dari Mana Asal Kodok dan Kupu-kupu?

23 Juli 2021 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan berbicara soal reformasi sistem perpajakan lewat Webinar Nasional, Jumat (28/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan berbicara soal reformasi sistem perpajakan lewat Webinar Nasional, Jumat (28/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ikut meramaikan penyelenggaraan Hari Anak Nasional yang dilakukan secara virtual. Bahkan, Megawati ikut memberikan PR kepada anak-anak sekolah dasar (SD) yang menyaksikan bersama acara virtual tersebut.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Megawati bertanya soal asal-usul hewan kodok, capung, hingga kupu-kupu.
"Coba saja anak-anak, jalan-jalan kalau sudah selesai belajar. Kita bisa bertemu capung, bertemu kodok, bertemu taman air. Ibu ingin bertanya, nanti ini PR. Dari manakah asal kodok? Dari manakah asal kupu-kupu?" tanya Mega, Jumat (23/7).
"Banyak anak sekarang yang tidak mengetahui. Jadi itu PR ya dari ibu," imbuhnya.
Putri dari almarhum Presiden Soekarno ini ingin anak-anak tidak terpaku pada pelajaran formal di sekolah saja. Sebab, ada banyak metode pelajaran yang bisa diambil di luar sekolah.
Ia kemudian mencontohkan anak-anak yang bisa belajar banyak dari alam di sekelilingnya.
"Bung Karno bapak bangsa kita pernah mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit. Karena kenapa? Kalau kamu jatuh, jatuhnya ke bintang-bintang tersebut," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
"Alangkah indahnya mimpi seperti itu. Dan jangan, jangan sekali-kali, jangan terpaku pada pelajaran formal di sekolah. Karena kalau dihitung kita belajar di sekolah tidak sampai satu hari, jadi hari, jam-jam kelebihan itu carilah pengetahuan di mana saja. Kita bisa melihat guru yang paling baik itu adalah alam semesta," lanjutnya.
Di sisi lain, Mega ingin agar anak-anak saat ini memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, dan berlomba-lomba menjadi anak yang pintar. Juga tidak banyak mengeluh jika dikasih tugas oleh gurunya.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Ayo berjuang anak-anakku, selalu harus belajar, jangan malas. Ibu juga pernah jadi anak-anak, ibu juga pernah malas. Aduh, yang namanya PR kok bertumpuk ya. Tetapi ibu punya fighting spirit. Saya tak mau jadi bodoh, makanya ada yang menggugah dari badan kita sendiri 'oh saya tidak mau malas, supaya pintar. Tidak mau saya sama anak-anak lain saya kalah'," ungkap Megawati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia mengingatkan anak-anak untuk selalu menghormati guru mereka yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu. Serta, ikut menghormati alam yang turut memberikan banyak pelajaran ke mereka.
"Kalau ibu dengar ibu sedih banyak anak-anak sekarang tidak menghormati guru-gurunya. Padahal dari guru-guru kita mendapatkan pelajaran formal sekolah. Tetapi seperti tadi ibu katakan guru paling istimewa adalah guru alam, dan tentunya kita tak mau dibedakan," pungkasnya.