Saat Megawati Tegur Ganjar soal Banjir Rob: Gimana Itu Semarang?

5 Agustus 2021 9:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat menerima penghargaan serta kerja sama antara BMKG, Basarnas dan PDIP di Auditorium BMKG.   Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat menerima penghargaan serta kerja sama antara BMKG, Basarnas dan PDIP di Auditorium BMKG. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti kenaikan air laut yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Menurutnya, potensi kenaikan air laut harus segera diberi tahu kepada daerah-daerah yang rawan.
ADVERTISEMENT
Megawati kemudian menegur Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sejak awal mengusung Ganjar sebagai gubernur, Megawati sudah memintanya untuk membereskan masalah banjir rob di Semarang.
"Itu, kan, dari awal kamu saya jadikan, kamu, kan, sudah pernah omongin, toh, urusan Pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Megawati saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Rabu (4/8).
"Saya kalau sama anak buah saya wani [berani] aku. Tapi kalau sama yang lain, sorry. Saya nanti dianggap opo. Gimana, tuh, Semarang?" tanya Megawati ke Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
Ganjar yang terlihat dari layar merespons Megawati dengan tersenyum dan mengangguk-angguk. Megawati kemudian melanjutkan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mengatasi masalah seperti banjir rob.
ADVERTISEMENT
"Karena saya bilang mengko yen wes enek rob nangis melulu [nanti kalau sudah ada banjir rob menangis]. Enggak dah. Tapi, kan, ndak bisa. Kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ, kan, berarti koneksitasnya adalah kepada pusat," jelasnya.
Megawati pun meminta agar seluruh kepala daerah bersiap menghadapi dan memitigasi bencana. Ia tidak mau Indonesia dikatakan akan tenggelam 10 tahun lagi.
"Ayo hari ini siapin. Tentunya, kan, supaya kita jangan dibilang enak aja 10 tahun lagi tenggelam. Astagfirullahaladzim aku sampai bingung. Ya piye," pungkasnya.