Sadis! Kakak-Adik di Kolaka Sultra Tewas Dibunuh, Leher Ditebas Parang

22 Juli 2020 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kakak beradik bernama Haking dan Sidung tewas dibunuh secara sadis di Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7).
ADVERTISEMENT
Korban ditemukan secara mengenaskan dengan luka tebasan parang hingga leher mereka nyaris terputus. Pelakunya diduga bernama Nasir alias Dg Tantu (54) dan Aso, 35 tahun.
Kapolres Kolaka, AKBP Saiful Mustofa membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, peristiwa penganiayaan yang berujung maut masih dalam penyelidikan polisi.
"Iya benar, telah terjadi pembunuhan adik-kaka. Tapi masih kami dalami, dan sementara di lokasi kejadian," kata Saiful kepada kumparan, (22/7).
Peristiwa pembunuhan sadis ini bermula ketika salah satu terduga Nasir keluar dari rumahnya dengan membawa senjata tajam badik. Saat di lokasi kejadian, Nasir melihat Sidung dan langsung menyerangnya dengan menikam korban pada bagian dadanya hingga tewas.
"Korban (Sidung) dianiaya di depan lapangan bola Desa Ladahai. Akibat penganiayan dengan cara ditikam sebanyak tiga kali mengenai dada korban," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, Haking datang dengan membawa senjata tajam jenis parang. Karena melihat adiknya terkapar, Haking mencoba membalas serangan itu dengan cara memarang pelaku pada bagian punggungnya.
Namun, serangan Haking ini tidak membuat pelaku terluka. Parang yang digunakan terpental dan jatuh ke tanah.
Pelaku pun kemudian kembali menyerang balik dengan mengambil parang yang terjatuh dan digunakan untuk menebas Haking pada bagian lehernya.
Akibat tebasan parang itu, leher Haking pun putus dan juga tewas di tempat. Terduga pelaku lainnya, Aso, datang dan turut melemparkan batu ke arah korban hingga meninggal dunia.
"Pelaku menebas korban (Haking) dan mengenai lehernya hingga hampir putus. Dan saat itu pula terduga pelaku Aso datang dan turut melempar menggunakan batu kepada korban, hingga meninggal dunia di TKP," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Beredar informasi, alasan pembunuhan itu karena pelaku merasa resah terhadap perilaku kedua kakak beradik ini. Di mana lahan yang telah dipagari oleh pelaku kerap di buka oleh korban sehingga dia merasa jengkel dan membunuhnya.