Safari Ormas Islam Kapolri Listyo Sigit: Kunjungi NU hingga Rabithah Alawiyah

31 Januari 2021 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) memberikan hormat kepada Presiden Joko Widodo usai dilantik sebagai Kapolri di Istana Negara, Rabu (27/1).
 Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) memberikan hormat kepada Presiden Joko Widodo usai dilantik sebagai Kapolri di Istana Negara, Rabu (27/1). Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian kunjungan ke sejumlah organisasi Islam setelah resmi dilantik sebagai Kapolri. Kegiatan sowan ini tak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga berdialog dan meningkatkan hubungan dengan para alim ulama.
ADVERTISEMENT
Dalam 4 hari pertama sebagai Kapolri, Sigit sudah mengunjungi jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP Muhammadiyah, dan terakhir Rabithah Alawiyah.

Seperti apa momen safari Listyo Sigit ke tiga ormas Islam tersebut?

Kunjungi PBNU dan Cerita Jadi Warga NU Nahdliying Cabang Nasrani
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Foto: Dok. Humas Polri
Kunjungan pertama dilakukan Sigit ke kantor PBNU di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (28/1). Kedatangan Sigit disambut langsung oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj.
Pertemuan itu diisi dengan dialog interaktif secara virtual dengan para pengurus PBNU dan pengurus NU hingga ke tingkat cabang. Sejumlah masukan dan pandangan sempat disampaikan dalam sesi dialog itu.
"Dalam rangka mensinergikan program-program yang akan kita laksanakan ke depan, meningkatkan hubungan sinergi umara dan ulama dalam pelaksanaan Harkamtibmas karena ke depan Polri tidak mungkin bekerja tanpa dukungan dan partisipasi warga," ungkap Sigit usai pertemuan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, seluruh jajaran NU dipastikan mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah masing-masing. Mantan Kabareskrim Polri itu juga sangat senang diberi akses penuh hingga ke pengurus NU tingkat daerah.
Ia juga bercerita banyak hal di depan para pengurus NU, salah satunya terkait pengalamannya bertemu ulama NU saat menjabat Kapolda Banten. Saat itu, Ia diangkat sebagai warga Nahdliyin oleh seorang ulama NU.
“Saat itu kebetulan kami jadi Kapolda Banten pak. Ketemu pak KH Ma’ruf Amin (selaku) rais aam (NU). Pada saat itu saya tanyalah, Mbah (KH) Sahal (Mahfudz). Apakah saat ini saya masih warga NU atau tidak? Katanya beliau, Pak Kapolda adalah warga Nahdliyin cabang Nasrani,” kata Sigit.
ADVERTISEMENT
Sowan ke PP Muhammadiyah dan Kesiapannya Dikritik
Pertemuan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Pengurus PP Muhammadiyah. Foto: PP Muhammadiyah
Sehari setelahnya, Jumat (29/1), Listyo Sigit melanjutkan safarinya ke pengurus PP Muhammadiyah. Bila saat sowan ke PBNU Sigit hanya menggunakan seragam PDL, kini dia melengkapi penampilannya dengan peci hitam.
Sigit disambut oleh Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Abdul Rohim Ghazali. Termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir juga bergabung dalam pertemuan secara virtual.
Seusai pertemuan, Abdul Mu'ti menuturkan Muhammadiyah mendukung penuh program Polri. Sejumlah masukan juga sudah diberikan termasuk soal penanganan masyarakat yang terjerumus dengan paham radikal.
"Poinnya Muhammadiyah mendukung Kapolri, lalu kami usulkan program moderasi. Moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan bukan deradikalisasi, kemudian ada dukungan penuh Polri pendekatan lebih humanis merakyat," tutur Mu'ti.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersilaturahmi ke PP Muhamamdiyah. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
Sementara, Sigit mengatakan, Polri siap bersinergi dengan Muhammadiyah dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Termasuk dalam penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Khusus kami sowan datang ke PP Muhammadiyah karena ini adalah bagian dari program kerja kami karena PP Muhammadiyah sebagai salah satu ormas muslim yang sudah berdiri sebelum kemerdekaan 1912 tentunya adalah kewajiban kami dari Polri untuk sowan. Tentunya kami menyampaikan maksud selain silaturahmi tentu sinergi dengan PP Muhammadiyah," tegas Sigit.
Sigit juga mendapat masukan terutama soal transparansi dan kejujuran Polri dalam bertugas. Dan salah satu programnya ke depan adalah mengedepankan teknologi termasuk dalam hal pengawasan.
Masyarakat nantinya dengan mudah dapat melaporkan bila mendapat pelayanan tak baik dari anggota Polri. Dengan adanya laporan secara digital ini, Polri bisa lebih transparan. Termasuk menunjukkan Polri siap menerima masukan dan kritik dari masyarakat.
"Itu bagian komitmen kami siap dikritik untuk perbaikan Kepolisian ke depan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Silaturahmi ke Rabithah Alawiyah Sekaligus Menyambung Jembatan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketua Umum Rabithah Alawiyah. Foto: Dok. Istimewa
Silaturahmi Sigit berlanjut dengan mengunjungi jajaran Rabithah Alawiyah, Sabtu (30/1) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Sigit menekankan pentingnya sinergi antara umara dan ulama, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu, kami berkunjung ormas-ormas besar NU dan muhammadiyah, hari ini ke Rabithah Alawiyah," kata Listyo Sigit di kantor pusat Rabithah Alawiyah, TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ia menegaskan polisi akan memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan yang berbentuk Harkamtibmas (pemeliharaan ketertiban masyarakat).
Untuk itu, Sigit berharap dukungan Rabithah Alawiyah, agar bisa menyampaikan pesan-pesan Harkamtibmas kepada umat dengan menyisipkan pesan tersebut pada ceramah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein Umar mengapresiasi kunjungan Jenderal Sigit. Sebab, Kapolri terakhir yang berkunjung adalah Tito Karnavian.
"Terakhir Kapolri yang datang itu Pak Tito, baru beliau menyambung kembali. Jadi ini menyambung jembatan yang sudah ada. Dan ini baik, karena adanya ketersambungan ini tidak ada komunikasi tersumbat antara ulama Habaib dan Polri dan juga yang lain," ungkap Habib Zen Umar.
Zein bercerita, dalam kunjungan tersebut, Sigit mengharapkan sinergitas antara Polri sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat dengan para ulama Rabithah. Ia juga mengajak Ulama agar menyisipkan pesan-pesan untuk menjaga kamtibmas ke dalam ceramahnya.
Sigit juga mendapat pujian dari Habib Zen, terutama soal pendekatan Polri yang diusung Sigit yakni transparan dan humanis.
ADVERTISEMENT
"Saya tertarik dengan pendekatan beliau yang waktu itu dikatakan bahwa transparan dan humanis. Dua hal ini yang saya pegang merupakan kemajuan besar," tutup Zen.