Sahabat Saleh Untuk Investasi di Akhirat

15 Juni 2020 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sahabat saleh untuk bekal di akhirat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Sahabat saleh untuk bekal di akhirat. Foto: Shutterstock
Saat mendengar kata investasi, mungkin kita akan langsung berfikir tentang proses penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan lebih di kemudian hari. Untuk berinvestasi, umumnya kita bisa mendapatkannya melalui produk deposito, tabungan, properti, dan lainnya.
Namun tak hanya investasi dunia yang penting, investasi untuk bekal di akhirat juga harus kita persiapkan agar hidup lebih tenang. Salah satunya dengan mencari teman yang saleh dan bisa diajak untuk bersama-sama berjalan dalam kebaikan.
Rasulullah sendiri telah memberi kita perumpamaan tentang teman yang baik dan buruk bagi kita.
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap,” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa teman atau sahabat yang saleh merupakan investasi di akhirat? Salah satunya karena mereka dapat menjadi pemberi syafaat atau pertolongan bagi sahabat-sahabatnya semasa hidup di dunia.
"Demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat.
Mereka memohon: “Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, salat, dan juga haji.”
Dijawab: “Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal,” hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin ini pun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…,” (HR. Muslim),”
Sebaliknya, teman yang zalim tidak akan memberi kebaikan bagi kita, entah di dunia atau di akhirat. Dan mereka pun tidak akan menemukan seseorang yang memberi pertolongan saat mereka berada di akhirat kelak.
“Orang-orang yang zalim tidak memiliki teman setia seorang pun dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaat-nya,” (QS. Ghafir : 18).
Setelah ini yuk, introspeksi diri sejenak tentang berapa banyak sahabat saleh yang kita miliki? Apakah kita sering berkumpul dengan orang-orang yang selalu mengajak dalam kebaikan?
Bila belum, segeralah berinvestasi untuk akhirat dengan memiliki sahabat yang saleh. Atau kamu juga bisa mengajak teman untuk berbuat kebaikan dengan berbagi sebagian hartanya melalui Dompet Dhuafa.
Dengan berbagai macam donasi yang bisa dipilih, mulai dari donasi wakaf masjid, pesantren, rumah sakit, hingga wakaf untuk membantu orang-orang terdampak COVID-19. Dompet Dhuafa akan mengantarkan amanah kamu agar sampai kepada mereka yang membutuhkan, bahkan hingga ke pelosok negeri.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Dompet Dhuafa