news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sahroni Tak Yakin PKS Ditawari Menteri: Pak Jokowi Orang yang Sangat Bijak

28 Oktober 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, memberikan tanggapan terkait isu PKS mendapat tawaran masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
PKS disebut-sebut sudah bertemu Jokowi di Istana dan ditawari 2 posisi menteri jika mau bergabung masuk kabinet. Namun kabar itu dibantah PKS.
Sahroni mengatakan, dirinya tidak yakin dengan kebenaran isu tersebut.
"Saya tidak yakin akan isu tersebut," kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (28/10).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, Jokowi sangat memahami kondisi dari tiap partai politik. Sehingga tidak akan gegabah terkait urusan reshuffle kabinet.
"Pak Presiden adalah orang yang sangat bijak dan memahami semua partai politik," ucap Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni juga meyakini hubungan Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh masih terjalin dengan baik hingga saat ini.
"Jadi saya meyakini Beliau (Jokowi) tetep sayang sama Bang Surya Paloh," tutup Sahroni.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, juga sudah menepis kabar tersebut. Dia juga menegaskan sikap PKS sudah jelas sebagai oposisi hingga 2024.
"Saya kok malah baru dengar isu itu ya? Siapa yang menyebar? DPP PKS pasti mengikuti keputusan Majelis Syura PKS, apalagi terkait dengan koalisi, yang kewenangan penentuannya ada di Majelis Syura," kata HNW kepada kumparan.
"Keputusan Majelis Syura terakhir PKS tetap oposisi, berada di luar kabinet (sampai 2024)." tambah dia.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan belum ada lagi rapat Majelis Syuro maupun Badan Pekerjanya (DPTP PKS) yang membuat keputusan baru soal posisi PKS di kabinet.
"Saya sebagai Wakil Ketua Majelis Syura, saya menegaskan bahwa keputusan Majelis Syura tetap, tidak berubah, berada di luar kabinet, untuk menguatkan demokrasi melaksanakan amanat rakyat dan menaati keputusan Majelis Syura seperti di atas," tegas anggota DPR asal DKI itu.
ADVERTISEMENT