Said Aqil Minta PKB Bantu Sadarkan Kiai Tak Percaya COVID-19: Ini Berbahaya

24 Juli 2021 0:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
Said Aqil di Kantor BNPB. Foto: Gugus Tugas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil di Kantor BNPB. Foto: Gugus Tugas COVID-19
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta seluruh kader NU dan PKB ikut membantu menyadarkan para kiai yang masih tidak percaya adanya COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebab Said Aqil menilai, sudah 1,5 tahun lebih dilanda pandemi, masih banyak kiai di Indonesia yang tidak percaya COVID-19.
"NU enggak boleh lengah, engga boleh ketinggalan merasa puas bahkan masalah kita dibantu PKB bagaimana menyadarkan kiai loh ya, yang masih tidak percaya dengan adanya COVID-19," kata Said Aqil saat memberikan tausiyah dalam acara doa dan syukuran 23 Tahun PKB secara virtual, Jumat (24/7).
Selain tidak percaya COVID-19, Said Aqil mengatakan ada juga kiai yang tidak mau ikut mendukung program vaksinasi. Mirisnya, para kiai itu bukanlah kiai kecil tetapi kiai ternama.
"Masih ada beberapa kiai, bukan kiai kecil, bukan kiai sekelas imam musala yang masih enggak percaya COVID-19, suudzon dengan vaksinasi tolong PKB sadarkan mereka," ucap Said Aqil.
ADVERTISEMENT
Said Aqil menjelaskan, masih banyak tokoh agama tidak percaya COVID-19 akan membahayakan masyarakat. Sebab hal ini nantinya juga akan berpengaruh terhadap umat Islam lainnya.
"Masih ada tidak percaya vaksin, suudzon vaksin itu merupakan pembantaian massal ini akibatnya sangat salah. Nanti sangat parah, nanti ada orang memahami NU tidak rasional atau lebih umum lagi nanti Islam tak rasional, Islam bertentangan dengan ilmu pengetahuan, Islam tak realistis, NU tidak realistis, NU berpikiran kuno dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti itu nanti bahayanya," jelas Said Aqil.
Warga diperiksa sebelum disuntik vaksin pada vaksinasi Gelar Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim oleh Lanal Cilacap bersama SBI dan Pelindo III, Foto: Cilacapkab.go.id
Said Aqil mengaku sudah hampir selama 2 tahun dirinya terus memberikan edukasi kepada masyarakat NU mengenai bahaya COVID-19. Ia juga mengajak masyarakat tidak perlu takut vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Mari kita vaksinasi, itu (kalau tidak) nanti bahayanya akan kembali ke kita, barangkali mereka (tokoh agama tidak percaya COVID-19) membela atas iman, iman mereka tak percaya yang diluar iman itu nah itu bahayanya itu, bahaya bagi syariat Islam," ucap Said Aqil.
"Bahaya bagi agama Islam yang datang dari orang yang membelanya tapi dengan tidak dengan benar lebih besar lebih dahsyat bahayanya daripada mendapatkan serangan dari orang yang benci Islam, musuh Islam. Bahaya lebih besar dari orang yang seakan membela tapi dengan cara tak benar, emosional dengan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Itu kata Imam Ghazali," tutup Said Aqil.