Said Aqil soal Ada Ulama Terima Uang demi Dukungan Pilpres: Sudah Sejak Dulu

9 Januari 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum NasDem Ahmad Ali, Eks Ketum PBNU KH Said Aqil, Waketum PKB Jazilul Fawaid di NasDem Tower, Selasa (9/1/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum NasDem Ahmad Ali, Eks Ketum PBNU KH Said Aqil, Waketum PKB Jazilul Fawaid di NasDem Tower, Selasa (9/1/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Eks Ketum PBNU Said Aqil menanggapi pernyataan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal klai NU yang ditawari uang agar tidak mendukung AMIN di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Kata Said Aqil, terkait ini sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan tak hanya terjadi di Indonesia.
“Sudah hal yang biasa, politik sejak dulu, sejak zaman apalah, Dinasti Umayah, Dinasti Ottoman. Semua pakai uang, dan banyak sekali ulama su', kata Imam Ghozali, itu ulama yang bisa dibeli,” kata Said Aqil saat ditemui di NasDem Tower, Kamis (9/1).
Saat ditanya apakah Said Aqil sempat ditawari sejumlah uang di masa pemilu ini, ia membantah.
“Saya ini semut, enggak mungkin ditawari uang banyak,” kata Said Aqil.
Sebelumnya, Cak Imin menilai ada operasi yang membuat kiai-kiai akhirnya tak mendukung Anies-Cak Imin untuk Pilpres 2024. Para kyai ini dotawari uang dalam jumlah besar.
“Ya ada operasi ke kiai PKB, supaya tidak bergerak membantu AMIN, tidak juga disuruh membantu yang lainnya, tapi di-pause supaya tidak bantu AMIN intinya,” kata Cak Imin saat mengunjungi Ponpes Bahrul Huda, Tuban, Jumat (29/12).
ADVERTISEMENT
Hanya saja Cak Imin tidak merincikan siapa saja sosok kiai yang dibungkam dan siapa sosok yang berupaya untuk membungkam kiai tersebut.